Hanafi Pastikan Amien Rais Tidak Akan Minta Maaf Terkait Pernyataannya Tentang Pengibulan

Jakarta – Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, telah menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait program pembagian sertifikat tanah ke daerah-daerah. Amien Rais menilai bahwa cara yang dilakukan Jokowi dengan membagi-bagikan sertifikat itu belum bisa menuntaskan permasalahan soal kepemilikan lahan.

Selain itu, Amien Rais juga menuduh Presiden Jokowi telah berbohong dan pemerintahan yang di pimpinnya telah mengalami kemunduran. Bahkan, rezim Jokowi dianggap paling mundur dibandingkan rezim-rezim sebelumnya.

Merasa tidak terima dengan kritik yang dilontarkan oleh Amien Rais, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan merasa marah dan meminta Amien untuk berhati-hati dalam bertutur kata. Kalau Amien tetap seperti itu, Luhut mengancam akan membongkar semua dosa-dosa Amien.

Menanggapi ancaman tersebut, Hanafi Rais selaku putra dari Amien Rais angkat bicara. Menurutnya tidak akan meminta maaf atas kritik yang disampaikan kepada Presiden Jokowi. Justru Hanafi meminta kepada Menteri Luhut minta maaf kepada ayahnya lantaran ancaman tersebut.

Baca juga : Kepala BPN Ingin Libatkan Amien Rais Dalam Pembagian Sertifikat Tanah

“Yang meminta maaf harusnya yang mengancam dan melakukan teror,” kata Hanafi ditemui di Gedung DPR, Rabu (21/03/2018).

Hanafi mengatakan bahwa kritik yang disampaikan oleh sang ayah hanyalah bentuk rasa cinta kepada bangsa Indonesia. Harusnya, kata dia, kritik tersebut dijadikan masukan bagi pemerintah.

“Kritik yang dilancarkan oleh anak bangsa kepada pemerintah ini berdasarkan pada rasa cinta dan keadilan harusnya diterima baik-baik saja, tidak usah ditanggapi dengan acaman, teror dam intimidasi,” jelasnya.

“Kritik Pak Amien itu karena menyuarakan suara silent majority yang selama ini sebenarnya rindu keadilan terkait kepemilikan lahan,” imbuhnya.
(Muspri-www.harianindo.com)