Home > Ragam Berita > Nasional > Fadli Zon Menyebut Ada Pihak Yang Menginginkan Indonesia Pecah

Fadli Zon Menyebut Ada Pihak Yang Menginginkan Indonesia Pecah

Jakarta – Fadli Zon kembali berkicau lewat akun twitternya, kali ini dirinya membahas masalah masa depan bangsa Indonesia.

Fadli Zon Menyebut Ada Pihak Yang Menginginkan Indonesia Pecah

“Kadang org bingung mengaitkan masa lalu, masa kini n masa depan. Semua terkait satu sama lain. Tapi perspektif kita bisa berubah,” tulisnya.

Dirinya memiliki penilaian bahwa semua hal yang terjadi memang sudah dirancang dan sudah sesuai dengan skenario yang ada. Kemajuan, kemunduran, dan kehancuran suatu negara sudah dirancang di dalam sebuah skenario.

“Tak ada hari ini tanpa masa lalu, n tak ada masa depan tanpa hari ini. Masa depan dirancang direncanakan spt sebuah skenario,” imbuhnya.

“Tp skenario n rancangan masa depan itu tergantung siapa yg buat. Blue print jd penting. Selalu ada perancang masa depan yg blm terjadi,” tulisnya.

Seusai perang dunia ke-dua, Fadli melihat jika ada sebuah skenario yang ingin membuat Indonesia hancur.

“Dulu usai Perang Dunia 2, ada Perang Dingin. Selanjutnya Huntington menulis Benturan antarPeradaban. Maka ada War on Terror sejak 2000an,” tulis Fadli.

Maka dari itu dirinya mengakui bahwa sudah melihat skenario tersebut telah ada sejak lama.

“Ada yg ingin RI pecah n rancang skenario itu, pihak yg diuntungkan. Sy melihat skenario itu sdh cukup lama. Semua tergantung kita melihatnya,” imbuhnya.

Fadli mengajak semuanya agar waspada dengan skenario dari asing.

Dengan cara membuat skenario sendiri agar bisa merancang masa depan negara dengan baik.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

KPK Tegaskan Bakal Ungkap Pihak Lain yang Terlibat Kasus Korupsi E-KTP

KPK Tegaskan Bakal Ungkap Pihak Lain yang Terlibat Kasus Korupsi E-KTP

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menolak “mentah-mentah” permohonan terdakwa Setya Novanto (Setnov) sebagai justice ...