Harian IndoJakarta – Perdebatan yang terjadi di episode Indonesia Lawyers Club pekan ini ternyata masih berlanjut. Yang paling menjadi perhatian adalah tatkala omongan Mahfud MD dipotong oleh Fadli Zon.
Mahfud MD saat itu mengatakan perihal apa yang diungkapkan Prabowo terkait Indonesia Bubar di tahun 2030 bukan merupakan statement yang salah. Beliau menilai bahwa hal tersebut hanyalah tidak tepat dalam penyampaian karena diungkapkan tanpa adanya rincian tahun dan data.
Mahfud MD menilai bahwa sebuah prediksi atau ramalan ekonomi dan politik boleh menyebutkan tahunnya. Asalkan bukan bersumber dari sesuatu yang fiksi, karena fiksi sama dengan dongeng.
Sementara itu, soal yang Indonesia bubar, itu bisa terjadi kapan saja, tapi tidak perlu menyebutkan tahun jika analisisnya berdasarkan fiksi.
Sedangkan Rustam Ibrahim selaku Direktur LP3ES sekaligus Board of Komunitas Indonesia untuk Demokrasi (KID) leboh fokus menghadapi omongan Fadli Zon soal utang luar negeri Indonsia.
Awalnya, Fadli Zon menyebut jika saat ini merupakan rezim tukang utang. Ia pun meminta agar pemerintah tidak melakukan akrobat dengan rasio PDB.
Maka dari itu kemudian Rustam Ibrahim mengkritik Fadli Zon dengan mempertanyakan bagaimana bisa, sebagai seorang wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dirinya justru tidak tahu jika utang ini masih aman.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
