Jakarta – Hari ini dalam aksinya di depan kantor Bareskrim, Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengatakan telah memaafkan Sukmawati Soekarnoputri terkait puisi ‘Ibu Indonesia’. Namun, mereka ingin proses hukum tetap berjalan.

Gelar Aksi Terkait Puisi Sukmawati, Alumni 212 : "Tak Ada Kata Lain, Penjarakan"

Slamet Ma’arif selaku salah satu pemimpin aksi berkata di atas mobil komando bahwa “Perlu kami catat kalau di dalam ada Sukmawati kami delegasi akan langsung keluar dari ruangan. Sesama muslim kami maafkan tapi kalau penghina agama biarkan hukum yang menjawab tidak ada kata lain wajib hukum, penjarakan,”

Seperti yang telah diketahui, siang tadi dilaksanakan aksi terkait puisi Sukmawati tersebut. Perwakilan massa saat ini sudah masuk ke dalam kantor Bareskim.

Hal ini terkait Sukmawati yang sebelumnya meminta maaf atas puisi ciptaannya yang telah memantik kontroversi. Dia menyebut puisinya itu sama sekali tidak berniat untuk menghina umat Islam.

“Dengan ini dari lubuk hati yang paling dalam, saya (Sukmawati menangis-red) mohon maaf lahir dan batin kepada umat Islam Indonesia khususnya bagi yang merasa tersinggung dan berkeberatan dengan puisi ‘Ibu Indonesia’,” kata Sukmawati beberapa waktu lalu.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)