Jakarta – Raja Juli Antoni selaku Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kali ini ungkapkan pembelaan terhadap Tsamara Amany yang baru saja dikritik oleh media Rusia karena penilaiannya terhadap Rusia yang dianggap tanpa data akurat.

Kadernya Dikecam Media Russia, Sekjen PSI Angkat Bicara

Seperti yang telah diketahui, akun resmi RBTH Rusia untuk Indonesia kecewa dengan pernyataan Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany tentang sosok Vladimir Putin.

“Putin bukan contoh pemimpin yang baik, yang membungkam oposisi dan pers di Rusia sana
Di rusia tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia.
Bahkan di sana, praktik-praktik korupsi dibiarkan begitu saja,
Kalau kita lihat index presepsi korupsi, Indonesia jauh diatas Rusia.
Nah, kalau sudah tahu seperti itu, yakin mau dijadikan standar kepemimpinan? kalau saya tidak mau ada pemimpin seperti itu di Indonesia.”

Nah hal itu kemudian dibalas oleh RBTH Rusia dengan mengatakan bahwa Tsamara seharusnya lebih banyak membaca. Karena ucapannya tersebut menunjukkan kedangkalan wawasannya terkait negara Rusia dan Vladimir Putin.

Setelah dikritik, munculah pembelaan dari Raja Juli yang berkata bahwa “Mengkritik Putin bkn berarti benci rakyat Rusia. Seperti orang LN mengkritik Soeharto, bkn berarti mrk benci kita”

Netizen yang melihat postingan tersebut sontak meninggalkan komentar:

@Candra44424743: giliran ada yg kritik jokowi kau bilang anti nkri anti pancasila, benci indonesia.

@one_moslem: Emang media Rusia tersebut @TsamaraDKI membenci Rusia? Kan cuman disuruh belajar lagi tentang Rusia. Banyak baca supaya nambah wawasan. Kan ketahuan klo wawasannya cetek. Cuman modal berani ngomong doang. Shame on you

@01idham: Malu2in hubungan diplomatik. Standar kader partai harus rajin baca buku

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)