Jakarta ā€“ Sejarah panjang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang selalu berseberangan dengan Jokowi, menjadikan masih banyaknya kader PPP yang belum bisa memberikan dukungan kepada Jokowi.

40 Persen Kader PPP Masih Belum Satu Suara Mendukung Jokowi

Mulai dari Pemilihan Wali Kota Solo 2005 dan 2010, Pilgub DKI 2012, hingga Pilpres 2014 lalu, posisi PPP tidak mengusung Jokowi.

“Kita lihat sejarah panjang PPP dengan Pak Jokowi, itu sejarah panjangnya berhadap-hadapan, tidak mengusung. Mulai dari Pilwalkot Surakarta 2005 dan 2010. Kemudian Pilpres 2014. Bahkan di Pilgub DKI pun PPP tidak mengusung Pak Jokowi,” terang Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/4/2018).

Karena itu, Arsul memahami bila hasil survei mengungkapkan bahwa 40 persen akar rumput PPP belum mendukung Jokowi, dan itu merupakan tugas dari DPP untuk meyakinkan mereka.

“Indikatif survei kita itu masih sekitar 40 persen akar rumput PPP yang belum bisa move on dari Pilpres 2014. Ini ya kita sikapi secara wajar saja dan apa adanya. Dan tentu menjadi kewajiban kami sebagai pimpinan PPP,” jelas Arsul.

Ketua Umum PPP Romahurmuziy sendiri sudah banyak berkunjung ke daerah untuk menemui konstituen dan kader guna menjelaskan mengapa Mukernas PPP memutuskan untuk mengusung Jokowi.
(samsul arifin ā€“ www.harianindo.com)