Jakarta – Hingga saat polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran di di sumur minyak tradisional di Desa Pasir Putih, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, yang menyebabkan 18 orang tewas dan 43 orang lainnya luka-luka.
Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran tersebut diduga diakibatkan oleh percikan api yang berasal dari rokok salah seorang warga.
“Penyebab meledaknya masih diselidiki. Banyak orang di situ mungkin ada yang merokok,” ungkap Kadivhumas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, di Jakarta Selatan, Rabu (25/4/2018).
“Namanya juga di kampung, pasti berebutan minyak jadi ramai gitu,” tutur imbuh Setyo.
Polisi juga akan memeriksa sejumlah saksi yang terluka guna mengetahui bagaimana kronologi sebenarnya sehingga sumur tersebut terbakar.
“Nanti kita lihat apakah terkait dengan hukum. Saksi itu 40 orang luka-luka yang dijadikan saksi. Tapi masih menunggu pemulihan korban,” kata Setyo.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
