Megawati : “Jangan Pilih Pemimpin Yang Tak Pernah Turun Ke Masyarakat”

Jakarta – Fenomena kampanye mengganti Presiden pada 2019 telah menjadi viral di media sosial. Bahkan kampanye ganti presiden tersebut sudah mulai ramai dan turun ke jalan saat acara Car Free Day, Minggu (29/04/2018). Para massa yang turun saat Car Free Day juga memakai kaos yang bertuliskan #2019GantiPresiden.

Mengetahui hal tersebut, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri angkat bicara. Menurutnya kampanye dengan tagar #2019GantiPresiden itu sesungguhnya wajar saja karena itu memang hak rakyat.

Akan tetapi ia menjelaskan bahwa suksesi atau pergantian kepemimpinan nasional tentu saja ada aturannya. Oleh karena itu tidak dapat dilakukan secara sembarangan dan tiba-tiba, harus benar-benar dipikirkan secara matang.

Baca juga : Berkunjung Ke Surabaya, Megawati : “Saya Suka Kalau Bu Risma Marah-Marah”

“Mengganti presiden itu ada aturannya. Dalam memilih pemimpin tidak boleh asal milih, tapi dipikirkan dilihat dan didengar. Kalau ada pemimpin atau anggota Dewan yang tidak pernah turun ke masyarakat, jangan dipilih lagi,” katanya saat berkampanye untuk calon wakil gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno, di Surabaya, Minggu (29/04/2018).

Dalam kesempatan yang sama, Puti Guntur enggan memberikan komentarnya terkait hal tersebut. Pasalnya ia hanya sedang ingin fokus pada upaya untuk pemenangan dirinya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) mendatang.

Puti akan bertekad menyebarkan konsep gotong royong yang telah diterapkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke seluruh Jawa Timur. Selain itu, pasangan dari Saifullah Yusuf ini juga berjanji tidak akan ada anak-anak di Jawa Timur yang putus sekolah.

“Saya belajar pada Bu Risma, lingkungan harus baik dan mandiri. Jika saya bersama Gus Ipul ditakdirkan terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Jatim, kita akan membangun desa cemara; cerdas, mandiri, dan sejahtera,” ujar cucu mendiang Presiden Sukarno itu.
(Muspri-www.harianindo.com)