X
  • 3 months ago
Categories: NasionalRagam Berita

PAN Ingin Geser Posisi PKS Dari Cawapres Prabowo ?

Jakarta – Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sejumlah partai mulai melakukan koalisi satu sama lainnya. Seperti Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang juga sudah mulai melakukan penjajakan dengan Partai keadilan Sejahtera (PKS) dan juga Partai Amanat Nasional (PAN).

Prabowo Subianto dan Zulkifli Hasan

Meski Partai Gerindra sudah mendeklarasikan Ketua Umumnya Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (capres), akan tetapi Gerindra masih belum memiliki jodoh yang pas untuk Prabowo sebagai Calon Wakil Presiden (cawapres).

PKS sendiri yang sudah mendeklarasikan diri akan bergabung dengan Gerindra sudah menyodorkan sembilan nama kadernya untuk dijodohkan dengan Prabowo. Sedangkan PAN masih belum mendeklarasikan pihaknya akan bergabung dengan Gerindra.

Lantas, jika jadi bergabung, akankah PAN menyodorkan nama ketua umumnya, Zulkifli Hasan (Zulhas), sebagai pendamping Prabowo Subianto?

Baca juga : Survey Indikator : Jokowi 60,6%, Prabowo 29%

Eddy Soeparno selaku Sekretaris Jenderal PAN mengatakan bahwa tentu apabila bergabung nanti, maka pihaknya akan meminta Prabowo untuk bisa mengandeng Zulhas sebagai calon wakil presidennya.

“Oh, tentu itu kan masih amanat dari Rakernas 2017 (mengusulkan Zulhas jadi cawapres). Nah, itu akan kami sosialisasikan,” ujar Eddy saat dikonfirmasi, Jumat (04/05/2018).

Eddy juga menjelaskan bahwa kalaupun nantinya Zulhas tidak terpilih untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2019, partai berlambang matahari itu pun akan legawa menerima keputusan yang diambil.

“Tapi itu bukanlah harga mati (Prabowo harus menggandeng Zulhas),” jelasnya.

Eddy menilai bahwa segala kemungkinan masih bisa terjadi, termasuk soal cawapres Prabowo, entah dari PAN ataupun PKS. Dia menegaskan, pembicaraan masih terus dilakukan sampai dihasilkan satu keputusan.

“Tentu harus komunikasi lagi dengan parpol-parpol,” ‎pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)

Rani Soraya :