Harian IndoJakarta – Pernyataan aktivis Sri Bintang Pamungkas yang menyebutkan Amien Rais sebagai pengkhianat reformasi terus menuai kritik. Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dinilai tak konsisten dalam memperjuangkan reformasi.
Fahri Hamzah
Kritik itu lantas membuat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah naik pitam. Dia menduga, saat ini ada oknum yang ingin meniadakan peran Amien sebagai tokoh utama reformasi. Baginya, satu-satunya tokoh yang paling memiliki peran dalam memperjuangkan reformasi adalah sang pendiri PAN itu.
“Ada yang takut memang dengan klaim reformasi kepada Pak Amien dan kawan-kawan yang membuat kelompok masyarakat yang tidak relevan (tidak pantas disebut reformasi), padahal boleh jadi memang tidak relevan karena mereka bukan pembaharu dalam proses ini,” kata Fahri di Kantor PAN, Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Kemudian Fahri pun menceritakan panjang lebar mengenai perjalanan Amien Rais sebagai pejuang reformasi yang ingin menumbangkan kekuasaan Soeharto. Kala itu dirinya masih menyandang status sebagai mahasiswa. Dia bersama dengan teman-temannya mengaku bersedia berjalan untuk perubahan.
“Pak Amien bilang ke saya, meminta pak harto mundur, anda salah alamat. Saya kemudian salaman sama beliau, bismillah kita maju bareng,” ucapnya.
Baca juga: Elite PAN Nilai Ada Oknum yang Berusaha Anulir Peran Amien Rais Dalam Sejarah Reformasi
Baginya, umur relevansi Amien Rais dengan menyandang sebagai tokoh reformasi sudah berlangsung 25 tahun. Bahkan, dirinya pun mengaku bisa saja Amien saat itu merebut tahta presiden setelah orde baru runtuh.
“Kalau Pak Amien mau dia bisa jadi presiden. Tapi dia tidak memilih untuk dirinya sendiri. Tapi dia memilih jadi reformis. Orang enggak suka, kenapa orang reformis itu Amien Rais, kenapa bukan kelompok saya,” tuturnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
