Home > Ragam Berita > Nasional > Adik Kandung Amrozi Ungkap Siapa Sebenarnya Dita Pelaku Bom Gereja Surabaya

Adik Kandung Amrozi Ungkap Siapa Sebenarnya Dita Pelaku Bom Gereja Surabaya

Jakarta – Ali Fauzi Manzi, adik kandung pelaku Bom Bali 1, Amrozi dan Ali Imron, mengungkapkan siapa sebenarnya Dita Oepriarto, pelaku bom bunuh diri yang menabrakkan mobilnya di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) pada Minggu (13/5/2018) lalu.

Adik Kandung Amrozi Ungkap Siapa Sebenarnya Dita Pelaku Bom Gereja Surabaya

Menurut penuturan Ali Fauzi, Dita masih memiliki hubungan saudara dengan salah satu salah satu teroris Bom Bali 1 yang pernah ditangkap polisi.

Hal tersebut diungkapkan Ali Fauzi dalam acara diskusi bertajuk ‘Memutus Mata Rantai Terorisme’ di Gedung Widya Graha LIPI, Jakarta Selatan, Kamis (17/5/2018).

Ali menjelaskan, pelaku terorisme tidak muncul begitu saja secara instan namun melalui perjalanan yang cukup panjang.

“Teroris bukan produk instan. Menciptakan orang seperti ini tidak bim salabim. Pelaku BBD (bom bunuh diri) Surabaya gen teroris,” kata Ali.

Ali Fauzi lantas memperlihatkan sebuah foto yang memperlihatkan tiga orang pria.

Ketiga pria dalam foto itu menurut Ali adalah Dita, Sukastopo, dan Amin Abdillah.

Mantan anak buah Dr. Azahari ini mengungkapkan, Dita adalah keponakan dari Sukastopo yang pernah ditangkap pada 2002 karena keterlibatannya dalam jaringan teroris Bom Bali 1.

“Dita ini sesungguhnya keponakan Pak Sukastopo. Pak Sukastopo ini siapa? Dia ditangkap pada tahun 2002 akhir karena masuk jaringan Bom Bali 1. Berarti teroris melahirkan teroris,” terangnya.

Sedangkan Amin Abdillah yang juga juga terdapat dalam foto itu adalah putra dari Sukastopo.

“Yang ujung ini siapa? Ini Amin Abdillah anak Pak Kastopo,” ungkap Ali Fauzi.

“Ditangkap tahun 2002 karena terlibat dengan bom bali 1. Ini jaringan lama jaringan baru nyambung gennya, nyambung genetiknya,” papar Ali.

Adik Kandung Amrozi Ungkap Siapa Sebenarnya Dita Pelaku Bom Gereja Surabaya

Mantan Kepala Instruktur Perakitan Bom Jamaah Islamiyah (JI) Jawa Timur ini menerangkan bahwa gen teroris juga harus diwaspadai oleh polisi. Termasuk yang terjadi pada putra terpidana mati Bom Bali, Imam Samudra, yang juga pergi ke Suriah.

“Apa ada selain ini? Ada, anaknya Imam Samudra. Sudah betul-betul dijaga, lepas ke sana meninggal di Suriah,” pungkas Ali.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

KPK Rampungkan Berkas Perkara Penyidikan Bupati Purbalingga Nonaktif

KPK Rampungkan Berkas Perkara Penyidikan Bupati Purbalingga Nonaktif

Jakarta – KPK merampungkan berkas perkara penyidikan Bupati Purbalingga nonaktif, Tasdi. Dengan rampungnya berkas perkara ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135