Home > Ragam Berita > Nasional > Rakornas PA 212 Rekomendasikan Habib Rizieq Sebagai Capres, Cak Imin : Partainya Yang Belum Ada

Rakornas PA 212 Rekomendasikan Habib Rizieq Sebagai Capres, Cak Imin : Partainya Yang Belum Ada

Jakarta – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PA 212 yang digelar pada Selasa (29/5/2018) di Aula Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, menghasilkan sejumlah nama untuk direkomendasikan menjadi calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019 mendatang.

Rakornas PA 212 Rekomendasikan Habib Rizieq Sebagai Capres, Cak Imin : Partainya Yang Belum Ada

Nama pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menjadi yang paling diinginkan untuk menjadi calon presiden.

“Berdasarkan suara-suara pendapat yang masuk, dalam rakornas tadi, sebagian besar peserta rakornas menginginkan agar PA 212 memperjuangkan imam besar umat Islam HRS untuk menjadi capres RI,” kata Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif, dalam konferensi pers, di Aula Sarbini, Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (29/5/2018).

Terkait hal ini, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengingatkan syarat dukungan partai agar seseorang bisa mencalonkan diri menjadi calon presiden.

“Ya itu hak politik seseorang tapi kan ada syarat partai yang harus mendukung, partainya yang belum ada,” ujar Cak Imin di Gedung Serbaguna Masjid Baiturrahman, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (29/5/2018).

Selain Habib Rizieq, ada sejumlah nama tokoh yang juga direkomendasikan untuk menjadi capres dan cawapres.

Untuk capres, selain Rizieq, ada pula nama Prabowo Subianto, Tuan Guru Bajang, Yusril Ihza Mahendra, dan Zulkifli Hasan

Sedangkan untuk cawapres, muncul nama-nama seperti Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Yusri Ihza Mahendra, Anis Matta, Zulkifli Hasan, Eggi Sudjana, Ustadz Bachtiar Nasir, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

KSPI Minta UMP 2019 Naik 20% - 25%

KSPI Minta UMP 2019 Naik 20% – 25%

Jakarta – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta kebutuhan hidup layak (KHL) kembali menjadi acuan ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135