Jakarta – Para massa yang mengatasnamakan dirinya sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali menggeruduk kantor Radar Bogor. Kedatangan massa masih soal protes atas pemberitaan Megawati.

PDIP Menyebut Telah Laporkan Radar Bogor Ke Dewan Pers

PDIP Menyebut Telah Laporkan Radar Bogor Ke Dewan Pers

“Iya, ini barusan bubar (massanya)” kata Pemred Radar Bogor Tegar Bagja seperti yang dilansir dari detikcom, Sabtu (02/06/2018).

Aksi penggerudukan itu sebelumnya juga sudah dilakukan, Rabu (30/05/2018). Kejadian itu terekam dalam video berdurasi 30 detik dan beredar.

Dalam video itu tampak sekelompok orang sudah berada di dalam ruang lobi gedung Graha Pena (kantor Radar Bogor) sambil memaki Pemred Radar Bogor Tegar Bagja.

Bahkan ada seseorang dalam kerumunan tersebut juga sempat berteriak dan menanyakan siapa wartawan yang menulis berita tersebut.

“Mereka meminta penjelasan sambil memaki terkait headline Radar Bogor, yang isinya seputar penghasilan Ibu Megawati dan BPIP itu,” kata Tegar.

Baca juga : Gerindra Anggap Massa Penyeruduk Radar Bogor Mencoreng Nama Baik Megawati

Rupanya Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan bahwa pihaknya telah membuat laporan atas Radar Bogor yang ditujukan kepada Dewan Pers. Namun sayangnya Hendrawan tidak menyebutkan soal kapan laporan tersebut dibuat.

“Di partai ada yang membuat laporan ke Dewan Pers,” kata Hendrawan saat dikonfirmasi, Sabtu (02/06/2018).

Hendrawan pun mengakui bahwa masih ada kader yang langsung mendatangi Radar Bogor meski partai telah membuat laporan ke Dewan Pers.

Menurutnya kedatangan kader PDIP ke kantor Radar Bogor hanya untuk meminta klarifikasi soal berita yang dianggap menistakan sosok Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“Tapi ada yang responsnya langsung mendatangi kantor redaksi. Mereka minta klarifikasi mengapa Radar menurunkan kepala berita yang sangat menistakan ketua umum kami,” bebernya.
(MUspri-www.harianindo.com)