Kader PDIP Yang Menjadi Bupati Purbalingga Diduga Menerima Suap

Jakarta – Operasi Tangkap Tangan (OTT) kembali digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam OTT kali ini, Kepala Daerah alias Bupati Purbalingga Tasdi berhasil ditahan atas kasus dugaan suap. Selain menahan kader PDI Perjuangan, KPK juga menahan ajudan Tasdi, kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Purbalinga, serta pihak swasta.

Dilansir JPNN, Selasa (05/06/2018), Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan bahwa komisi pimpinan Agud Rahardjo itu memang mengirim tim ke Purbalingga. Tim KPK juga sudah mengamankan uang suap.

“Ada tim yang ditugaskan di Purbalingga. Tadi saya dapat infonya, sekitar empat orang diamankan di sana dan sejumlah uang,” kata Febri.

Dihubungi terpisah, Pimpinan KPK Agus Rahardjo mengatakan bahwa status Tasdi sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus suap. Penetapan status tersebut dilakukan pasca pemeriksaan mendalam yang dilakukan selama 1 X 24 jam di kantor KPK.

Baca juga : Tertangkap KPK, Bupati Purbalingga Acungkan Salam Metal

“Setelah melakukan pemeriksaan 1 x 24 jam dilanjutkan dengan gelar perkara, disimpulkan adanya dugaan tindak pidana korupsi menerima hadiah atau janji oleh bupati Purbalingga secara bersama-sama terkait pengadaan barang dan jasa di Pemkab Purbalingga,” kata Agus saat dikonfirmasi, Selasa (05/06/2018).

Dalam dugaannya, Tasdi akan menerima fee senilai total Rp 500 juta dari pemenang proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center tahap dua dengan nilai proyek mencapai Rp 22 miliar.

“Diduga pemberian tersebut merupakan bagian dari commitment fee sebesar 2,5 persen (dari total nilai proyek),” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)