Harian IndoAssen – Pembalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow, mengklaim bahwa motor RC123V miliknya sangat lemah ketika balapan di lintasan yang terdapat banyak rider lain didekatnya.
Cal Crutchlow
Menurut dia, hal tersebutlah yang menjadi faktor utama mengapa dirinya hanya dapat finis di urutan keenam pada MotoGP seri kedelapan yang berlangsung di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu 1 Juli 2018 malam WIB.
Padahal, pembalap berpaspor Inggris itu mengawali balapan dari posisi kedua. Akan tetapi, karena pembalap lain mulai mengejarnya dan jaraknya antar motor terlalu dekat, maka ia pun tak dapat memacu kuda besinya itu ke kecepatan maksimal.
“Saya perlu untuk berada di depan (jika ingin menang saat di MotoGP Belanda 2018), di mana Marc Marquez (Repsol Honda) berada, atau ada di belakangnya. Balapan hari sangat hebat sekali. Akan tetapi, bagi motor Honda kejadian tersebut adalah suatu musibah. Karena motor kami tidak terlalu bekerja dengan baik ketika balapan di dalam sebuah grup,” ucap Crutchlow sebagaimana diberitakan Crash pada Rabu (4/7/2018).
Crutchlow merasa sangat penting untuk berada di depan sejak balapan berlangsung, karena ketika berada di tengah-tengah, maka akan ada pembalap lain yang didekatnya. Hal tersebut sangatlah buruk bagi Honda. Crutchlow pun menganggap Marquez beruntung karena berada di depan sejak balapan dimulai hingga akhir.
“Seperti yang sudah saya ucapkan di sepanjang akhir pekan ini. Anda telah melihat kecepatan Marc (Marquez) dan dia mencatatkan waktu 1 menit 34 detik dengan mata tertutup (dengan mudah). Dia telah melakukannya di sepanjang akhir pekan ini, namun dia hampir saja dikalahkan. Jika dia tidak berada di depan, dia pasti sudah dikalahkan,” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
