Cekcok Dengan Luhut, Golkar Anggap Ratna Sarumpaet Tak Punya Etika

Jakarta – Adu mulut yang terjadi antara aktivis Ratna Sarumpaet dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan di tepi Danau Toba mendapat komentar dari berbagai pihak. Cekcok mulut soal pencarian korban KM Sinar Bangun dihentikan atau tidak itu terjadi di Posko Tim Pencarian KM Sinar Bangun, Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, pada hari Minggu (01/07/2018) sekitar pukul 09.00 WIB.

Politikus Golkar Ace Hasan Syadzily menilai sikap Ratna Sarumpaet tidak beretika. Sebab menurutnya seluruh aparat yang bertugas sedang melakukan pekerjaannya dan masih berada di lokasi kejadian.

“Sikap Ratna menurut saya tidak menunjukkan seorang yang beretika. Jangan gampang untuk mewakili keluarga korban karena aparat masih bekerja di situ,” ucap Ace Hasan kepada wartawan, Senin (02/07/2018).

Baca juga : Massa Aksi 67 Merasa Ada Keberpihakan Polri Kepada Penguasa

“Kayak Basarnas dan Kemenhub bekerja mencari itu semua, kecelakaan juga sudah terjadi. Sekarang semua pihak harus terjun menemukan korban itu,” sambungnya.

Meski begitu, Ace Hasan tetap menghormati sikap yang ditunjukkan oleh Ratna perihal kekecewaan atas tidak ditemukannya para korban di Danau Toba. Namun pemerintah juga tidak berhenti untuk mencari korban kecelakaan KM Sinar Bangun.

“Jadi begini, orang meneriakkan kekecewaan terhadap penanganan kecelakaan KM Sinar bangun sah-sah saja. Namun pemerintah juga tidak diam, pemerintah bekerja keras menemukan kapal tersebut dan sudah menjanjikan memberikan santunan keluarga korban,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)