Jakarta – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang M Zainul Majdi dinilai telah melakukan manuver politik dengan memberikan dukungannya pada Joko Widodo untuk maju sebagai Calon Presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Usai Dukung Jokowi, Novel Bamukmin Sentil Urusan TGB Dengan KPK

Tuan Guru Bajang dan Joko Widodo

Menanggapi hal itu, Humas Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengaku tidak kaget. Sebab menurutnya sudah sejak lama ia melihat TGB selalu bersikap abu-abu. Novel mengatakan bahwa TGB yang kini bernaung di bawah Partai Demokrat (PD) memang sudah lama berseberangan dengan para ulama.

“Bagi kami, Partai Demokrat punya rekam jejak hitam karena membela aliran sesat Ahmadiyah yang telah divonis sesat oleh fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia, red),” kata Novel saat ditemui di Jakarta, Kamis (05/07/2018).

Baca juga : Baitul Muslimin Indonesia Sambut Baik Dukungan TGB Untuk Jokowi

Novel lantas bercerita tentang Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat masih berkuasa sebagai presiden. Menurutnya sikap SBY kala itu malah pernah mengkriminalisasi Habib Rizieq Shihab dan Munarman gara-gara Ahmadiyah. Padahal, Rizieq dan Munarman getol membela fatwa MUI tentang Ahmadiyah sesat.

Namun PD masih dapat diterima dikarenakan mendukung calon gubernur muslim pada Pilkada DKI 2017. Novel mengatakan bahwa kini PD sudah berubah dan mulai menunjukkan watak aslinya.

“Saat ini (Demokrat, red) kembali ke habitat semula dengan keabu-abuannya. Ketika itu TGB juga abu-abu, karena enggak pernah bergabung dengan kami di aksi bela Islam. Jadi, jelas arah keberpihakannya sampai saat ini, apalagi TGB pernah diperiksa KPK,” pungkasnya.
(MUspri-www.harianindo.com)