Harian IndoJakarta -Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tidak setuju bila Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju sebagai calon presiden pada Pilpes 2019 mendatang.
Menurut Fahri, Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu yang membuat masyarakat terpecah belum hilang dari ingatan, dan tidak boleh diulangi lagi.
“Saya merasa rakyat Jakarta janganlah dipermainkan seperti ini. Pilkada DKI yang lalu berdarah-darah. Bacalah tanda-tanda zaman, jangan lupa,” tulis Fahri melalui akun Twitternya @Fahrihamzah, Selasa (10/7/2018).
Fahri juga mengungkapkan bahwa dirinya dulu juga tidak setuju bila Jokowi yang pada saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dicalonkan menjadi capres pada Pilpres 2014.
“Saya tidak setuju @aniesbaswedan maju jadi capres, sederhana karena saya dulu tidak setuju @jokowi meninggalkan jabatannya di Jakarta,” tambah.
Seperti diketahui, nama Anis Baswedan belakangan muncul setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mewacanakan Anies sebagai capres, berpasangan dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).
Sedangkan Gerindra lebih memilih Anies dicalonkan sebagai cawapres, mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
