Home > Ragam Berita > Nasional > Sempat Mengkritik Keras, Amien Rais Kini Sanjung SBY

Sempat Mengkritik Keras, Amien Rais Kini Sanjung SBY

Jakarta – Diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, saat ini berada dalam satu kubu yang sama, yakni mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 mendatang. Amien pun mengatakan bahwa SBY adalah panutan.

Sempat Mengkritik Keras, Amien Rais Kini Sanjung SBY

“Hari ini hari berbahagia, Pak SBY dalam satu barisan mendukung Pak Prabowo. Pak SBY adalah panutan kita, sepuluh tahun memimpin negeri ini,” kata Amien di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakpus, Jumat (10/8/2018).

Pujian dari Amien Rais ke SBY tersebut lantas menjadi perhatian beberapa pihak. Pasalnya, Amien dan SBY diketahui memiliki sejarah panjang. Hubungan keduanya selama ini mengalami pasang-surut. SBY dan Amien pernah bersaing dalam Pemilu 2004 silam.

Ketika itu, SBY berpasangan dengan Jusuf Kalla, sedangkan Amien Rais berpasangan dengan Siswono Yudhohusodo. Saat itu ada 6 pasangan calon dan pemenangnya adalah SBY-JK, yang menjabat hingga tahun 2009 silam.

Di tengah masa jabatan SBY-JK, Amien Rais merilis buku ‘Agenda Mendesak Bangsa: Selamatkan Indonesia!’ pada 2008. Buku tersebut diterbitkan dalam rangka 10 tahun reformasi.

“Untuk lengkapnya ada di buku saya berjudul ‘Selamatkan Indonesia’. Buku yang berisi data dan angka. Saya ini M Amien Rais tidak boleh memberikan hal atau berita bohong. Karenanya, SBY tidak boleh dipilih lagi,” kata Amien dalam tausiah politik di hadapan ratusan kader PAN Jabar di Hotel Savoy Homann Bandung, Jalan Asia-Afrika, Minggu (4/5/2008).

Kemudian, SBY kembali mencalonkan diri pada Pemilu 2009 silam. SBY pecah kongsi dengan JK dan keduanya pun menjadi rival. Ketika itu, Amien bersama PAN mendukung SBY.

“Karena ada tokoh partai yang mendatangi (PAN) untuk mengajak berkoalisi, tokoh ini yang sebenarnya kita lawan pada waktu reformasi lalu,” ujar Amien setelah menggelar silaturahmi dengan para pendiri PAN di kediamannya, di Perumahan Taman Gandaria Blok C 1, Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (21/4/2009).

Ketika ditanya siapakah tokoh/partai tersebut, Amien enggan berkomentar lebih jauh. Dalam Pemilu 2009 silam, yang berlaga di pilpres adalah pasangan SBY-Boediono, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto.

“Intelijen sudah tahulah, tapi saya tidak mau menyebut nama,” ungkapnya.

Dukungan Amien untuk SBY sempat mendapat protes dari puluhan pemuda yang mendatangi Rumah PAN, yang waktu itu terletak di Jl Buncit Raya, Jakarta Selatan, pada 22 April 2009. Mereka mengaku membaca buku Amien Rais, namun anehnya mereka salah menulis nama sang penulis buku. Mereka menulis nama ‘Amin’ alih-alih ‘Amien’.

Amien sempat kecewa soal dukungannya untuk SBY karena kader PAN, Hatta Rajasa, tak dipilih menjadi cawapres. Lantas, SBY menyurati Amien sebanyak 3 halaman.

“Sebelum Pak Boediono dipilih, saya mendapat surat tiga halaman dari Pak SBY. Isinya mohon maaf akhirnya memilih calon profesional dan tidak memilih cawapres dari partai,” ujar Amien saat membuka Rakornas PAN di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (26/5/2009).

Pada Oktober 2009 silam, Amien pun memberi penilaian untuk pemerintahan SBY. Meski sempat mengkritik lewat bukunya, rupanya Amien memberi nilai cukup tinggi untuk pemerintahan SBY.

“SBY saya kasih nilai 7,8,” kata Amien Rais di KBRI Berlin, Jerman, Jumat malam (23/10/2009).

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Ini Reaksi Rommy Terkait Pengakuan Mahfud MD Soal Drama Penentuan Cawapres Jokowi

Ini Reaksi Rommy Terkait Pengakuan Mahfud MD Soal Drama Penentuan Cawapres Jokowi

Jakarta – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) mengaku tidak pernah mengucapkan kepastian ...