Jakarta – Kali ini pengakuan mengejutkan diungkapkan oleh Arsul Sani selaku petinggi PPP. Pengakuan tersebut perihal perolehan dukungan kepada bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo – Ma’ruf Amin yang tergerus.
Kekecewaan yang diakibatkan tidak dipilihnya Mahfud MD sebagai pendamping Jokowi menjadi salah satu alasannya. Seperti yang telah diketahui, pada detik-detik terakhir pemilihan justru Ma’ruf yang dipilih.
“(Suara Jokowi pecah) karena ikatan emosional Madura-nya,” ujar Sekjen PPP Arsul Sani.
Kekecewaan lain, kata Arsul, setelah ada pernyataan Mahfud disebut bukan kader NU. Padahal, NU di Madura sudah menjadi kultur yang mengakar.
“Itu tentu ada yang kecewa,” jelasnya.
“Kalaupun itu benar bukan hal yang tepat yang pas paling tidak menurut kultur NU untuk di buka semua,” tukasnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)