Jakarta – Beberapa waktu belakangan ini topik Utang yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia menjadi perbincangan yang hangat dikalangan publik. Terlebih dua pejabat pemerintah yang sempat berargumen tentang Utang Indonesia di media, yaitu Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Luhut Anggap Pihak Yang Tak Mengerti Utang Sudah Bicara Sembarangan

Ilustrasi

Mengetahui hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan angkat bicara. Pria yang akrab disapa Luhut ini mengingatkan kepada semua pihak agar tidak berbicara soal Utang Indonesia jika masih belum paham soal utang dan memiliki data yang valid.

Peringatan tersebut sebenarnya dimaksudkan untuk pihak-pihak yang terus menyalahkan pemerintah karena berutang untuk menjalankan pembangunan di Indonesia. Luhut mengaku bahwa saat ini utang Indonesia sudah berada di jalur yang tepat.

“Orang bicara soal utang, kalau nggak ngerti nggak usah ngomong. Utang kita bagus kok semua. Utang kita kan baik untuk jangka panjang dan sebagian besar dalam rupiah, salahnya di mana?” kata Luhut saat dihubungi, Jumat (24/08/2018).

Baca juga : Luhut Tegaskan Pemerintah Selalu Terbuka Akan Kritik

Lebih lanjut Luhut menjelaskan dengan menganalogikan pinjaman luar negeri yang dilakukan pemerintah ke dalam bisnis. Kebanyakan bisnis yang dijalankan orang per orang atau perusahaan, modalnya menggunakan pinjaman dari bank.

Luhut menilai pihak bank tidak akan mau memberikan pinjaman jika bisnis yang dijalankan tidak menjanjikan. Begitu pun utang luar negeri yang dilakukan pemerintah. Jika negara yang dipinjam melihat proyek yang dijalankan pemerintah tidak menjanjikan, maka kreditur tidak akan mau memberikan pinjaman.

“Sekarang kalau bisnis itu kan bisnis nggak pakai uang sendiri, pakai uang bank kan? Bank mau ngasih pinjam, kalau proyekmu nggak bagus mau nggak? Kan ndak mau. Orang ngasih pinjam ke kita karena dilihat proyek Indonesia itu bagus,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)