Jakarta – Bank Dunia memberi bantuan dengan nilai US$5 juta atau setara Rp76 miliar untuk penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di Palu dan wilayah lainnya di Sulawesi Tengah.

Indonesia Dapat Bantuan Dana dari Bank Dunia untuk Penanganan Bencana Palu

Menurut CEO Bank Dunia, Kristalina Georgieva, bantuan itu bisa segera digunakan untuk upaya-upaya tanggap darurat yang sifatnya sangat mendesak.

“Kami telah mengidentifikasi target-target upaya tanggap darurat yang sangat penting dan harus segera dicapai. Kami, lantas menawarkan bantuan dengan nilai US$5 juta, supaya upaya itu bisa dilakukan,” ujar Georgieva di sela-sela meninjau dampak bencana bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Perumnas Balaroa, Palu Barat, Jumat (12/10/2018).

Georgieva menyampaikan, Bank Dunia menaruh hormat yang begitu besar kepada pemerintah Indonesia, serta seluruh masyarakatnya. Pemerintah dinilai begitu gesit melakukan tanggap darurat bencana.

Sementara itu, masyarakat, menunjukkan solidaritas yang tinggi untuk membantu saudara-saudara mereka yang terdampak bencana di Sulawesi Tengah.

“Mewakili komunitas internasional, saya ingin menyampaikan bahwa solidaritas yang begitu kuat itu membuat kami menaruh rasa hormat yang tinggi,” ujar Georgieva seperti dikutip dari keterangan Sekretariat Wakil Presiden pada Jumat.

Lebih lanjut, menurut Georgieva, bantuan dari Bank Dunia bisa digunakan, misalnya untuk membangun hunian sementara bagi warga yang rumahnya hilang akibat likuifikasi tanah. Sejumlah wilayah yang menjadi lokasi terjadinya fenomena tanah bergerak itu diantaranya Palu Selatan, Petobo, Biromaru, dan Sigi.

Baca juga: Diduga Terlibat Kasus Penggelapan, Ketua DPRD Samarinda Diringkus Polisi

“Ada peristiwa yang tidak wajar karena di sini, kita melihat tanah seperti tenggelam. Artinya, perlu disediakan hunian sementara bagi mereka karena tidak ada lagi tempat tinggal,” ujar Georgieva.

Selanjutnya, bantuan juga digunakan untuk membangun kembali kehidupan bermasyarakat, serta mendukung upaya rekonstruksi dan rehabilitasi di Palu secara umum. Georgieva berharap, bantuan dari Bank Dunia malah bisa membuat Palu dan wilayah-wilayah lain di Sulawesi Tengah menjadi daerah yang lebih baik dibanding sebelum terjadi bencana.

“Kita akan bekerja bersama-sama supaya hal itu terjadi. Hal itu, karena memorial terbaik untuk mereka yang meninggal dunia adalah kondisi yang menjadi lebih baik setelah bencana terjadi,” ujar Georgieva. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)