X
  • 5 days ago
Categories: NasionalRagam Berita

Puluhan Murid Pramuka Teriakkan ‘2019 Ganti Presiden’, Ini Kata Timses Prabowo-Sandi

Jakarta – Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, menyayangkan kampanye dengan melibatkan anak-anak di bawah umur.

Hal ini dikatakan Andre dalam menanggapi beredarnya sebuah video yang memperlihatkan puluhan siswa berseragam pramuka meneriakkan kalimat ‘2019 Ganti Presiden’.

“Pertanyaannya apakah itu acaranya di sekolah atau tidak. Tentu saya sepakat sekolah maupun universitas adalah tempat yang dilarang untuk berkampanye dan itu diatur oleh UU No 7 Tahun 2017 maupun PKPU. Termasuk larangan anak-anak berkampanye di UU No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak,” ujar Andre Rosiade, Senin (15/10/2018).

Dalam rekaman video berdurasi sekitar 1 menit ini terlihat suara seorang dewasa memberikan komando kepada anak-anak tersebut.

Awalnya meminta mereka untuk meneriakkan takbir, namun kemudian ia mulai mengkomando anak-anak untuk meneriakkan kalimat ‘2019 Ganti Presiden’.

“2019…,” teriak pria itu memberi aba-aba.

“Ganti presiden,” balas anak-anak itu dengan semangat.

Kata-kata itu diulang beberapa kali oleh anak-anak yang diduga masih duduk di bangku SD dan SMP ini.

Andre kemudian menegaskan bahwa tim pasangan Prabowo-Sandi telah berkomitmen untuk melakukan kampanye yang benar dalam Pilpres 2019.

“Seandainya masih ada pendukung kami yang melakukan hal tersebut, kami akan terus menginformasikan larangan ini ke teman-teman pendukung,” kata Andre.

“Kami akan terus menyosialisasikan ke para pendukung soal aturan maupun larangan. Agar jangan ada lagi pelanggaran yang terjadi,” tambahnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

Samuel Philip Kawuwung :