Home > Ragam Berita > Nasional > Prabowo : “Kenapa Negara Saya Kaya Tapi Rakyatnya Miskin”

Prabowo : “Kenapa Negara Saya Kaya Tapi Rakyatnya Miskin”

Denpasar – Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali menyinggung permasalahan ekonomi yang masih menjadi pokok masalah di Indonesia. Prabowo menyebut masih banyak ketimpangan ekonomi yang terjadi sejak 73 tahun Indonesia merdeka.

Prabowo : "Kenapa Negara Saya Kaya Tapi Rakyatnya Miskin"

Prabowo Subianto

“Kita melihat sekarang adalah keadaan yang saya sebut keadaan paradoks. Keadaan janggal setelah 73 tahun merdeka yang kaya hanya segelintir saja, dan ini bukan saya karang, bukan angkanya Prabowo Subianto,” kata Prabowo saat memberikan sambutan dihadapan relawan emak-emak dan Prabowo-Sandi di Inna Heritage Hotel, Denpasar, Bali, Jumat (19/10/2018).

Ketua Umum Partai Gerindra itu lantas menyinggung tentang terjadinya krisis moneter yang terjadi pada 1998 lalu. Dia pun mengaku heran sebab kekayaan alam melimpah tapi Indonesia bisa mengalami krisis.

Baca juga : Prabowo : “Impor Itu Membunuh Petani Kita”

“Saya beberapa tahun yg lalu 1998-1999 saya mendapat pencerahan pada saat itu katanya kita krisis ekonomi, rupiah ambruk, ribuan perusahaan, bank banyak tutup, aneh, aneh katanya Indonesia hebat pertumbuhan sekian tahun tiba-tiba dalam 1 tahun ambruk. Kemudian saya merenung, saya baca satu laporan beberapa helai kertas. Di situ saya lihat angka-angka neraca perdagangan ekspor dan impor,” jelasnya.

Prabowo juga menambahkan penjelasan pengelolaan negara sama seperti saat emak-emak mengelola rumah tangga maupun warung. Dia minta para relawan emak-emaknya berjuang dengan kesadaran ekonomi.

“Jadi mengelola negara ekonominya itu sama dengan mengelola rumah tangga, sama dengan mengelola warung. Kalau yang tiap bulan ibu-ibu, emak-emak ini menerima uang lebih dari yang emak-emak keluarkan berarti rumah tangga ibu-ibu dikatakan sehat. Yang ibu keluarkan kurang dari yang ibu-ibu terima, sama dengan negara. Kalau yang dikeluarkan oleh negara itu lebih sedikit dari yang diterima ekonomi negara itu kuat artinya rupiah menguat, kalau ekonomi melemah rupiah melemah, dan kalau yang kita terima kurang dari yang kita hasilkan itu namanya rugi,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Marahi Emak-emak Saat Pidato, Hanura : "Prabowo Gila Hormat"

Marahi Emak-emak Saat Pidato, Hanura : “Prabowo Gila Hormat”

Jakarta – Partai Hanura ikut berkomentar perihal Prabowo Subianto yang sempat marah saat melihat emak-emak ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135