Jakarta – Ahmad Muzani selaku Sekjen Gerindra kali ini beberkan penilaiannya bahwa pidato calon presiden Prabowo Subianto soal ‘tampang Boyolali’ bukan untuk melecehkan masyarakat di sana.

Sekjen Gerindra Menegaskan Tak Ada Niat Pelecehan di Pernyataan Tampang Boyolali

Saat ditemui kemarin Minggu, dirinya berujar bahwa “Pak Prabowo keseluruhan dalam pidato di Boyolali itu, dalam pidato itu saya tidak menangkap sedikitpun ucapan itu dimaksudkan untuk melecehkan orang Boyolali,”

“Sebagai bentuk keakraban lantas Pak Prabowo ngomong saudara juga jarang ke sana, tampang-tampang kayak saudara itu. Itu sebenarnya ungkapan keakraban oleh seorang yang sedang berpidato kepada audiensnya, untuk menunjukkan bahwa semangat tentang apa yang diucapkannya ada keterasingan antara gedung dan hotel dengan orang di sekitarnya. Itu sesuatu yang asing,” kata Muzani.

Dirinya juga berpendapat bahwa orasi Prabowo biasa saja. Justru untuk mengangkat moral masyarakat yang kurang mendapatkan perhatian.

“Kita adalah selama ini orang yang kurang mendapatkan perhatian,” kata Muzani.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)