Jakarta – Calon Wakil Presiden nomor urut 1 KH. Ma’ruf Amin berharap agar berita bohong alias hoax tidak semakin merajalela, terlebih menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Kiai Ma’ruf mengatakan hal itu berkaca dari kasus berita hoax yang menimpa dirinya tentang memakai kostum sinterklas.

KH. Ma’ruf Amin
Seperti yang diketahui keluarga penyebar video Ma’ruf Amin berkostum Sinterklas yang ditangkap polisi di Lhokseumawe minta maaf atas kesalahan yang diperbuat tersangka S. Kiai Ma’ruf pun mengaku telah menerima permohonan maaf tersebut.
“Sebagai seorang kiai tuh, kalau ada orang minta maaf itu, ya seperti saya katakan kemarin, juga tentu harus saya maafkan. Karena memang polisi belum memberi tahu saya. Hanya memang ini harus menjadi peringatan bagi siapa saja untuk tidak menyebar hoax,” kata Ma’ruf saat ditemui di Jakarta, Senin (31/12/2018).
Baca juga : Tim Jokowi Respon Positif Undangan Ikatan Dai Aceh Untuk Tes Baca Alquran
Lebih lanjut Kiai Ma’ruf menjelaskan bahwasanya ia juga merasa sangat dirugikan oleh adanya penyebaran berita palsu atau hoax tersebut. Oleh karena itu, Kiai Ma’ruf mengapresiasi kepolisian yang cepat menangani kasus penyebaran hoax tersebut.
“Jangan sampai ada pihak yang dirugikan, seperti saya kan akhirnya dirugikan dengan adanya hoax itu. Kami harap tidak ada hoax-hoax seperti itu. Kami mengapresiasi tindakan pihak kepolisian yang cepat menangani itu sehingga itu bisa menjadi pelajaran buat siapa saja,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)