Home > Ragam Berita > Nasional > Kabar Mengenai Jokowi Bela PKI Dipastikan Hoaks

Kabar Mengenai Jokowi Bela PKI Dipastikan Hoaks

Jakarta – Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo (Jokowi) terus saja diterpa isu mengenai dirinya yang merupakan anggota dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Kabar tersebut berawal sejak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 silam.

Kabar Mengenai Jokowi Bela PKI Dipastikan Hoaks

Joko Widodo

Kini isu tersebut tersebar lagi menjelang Pilpres 2019. Isu tersebut kali ini berasal dari sebuah situs berita yang membuat artikel soal pernyataan yang diklaimnya disampaikan Jokowi dalam Pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia di Bali, Selasa (26/09/2018) lalu.

Beritanya berjudul Jokowi: Sejarah Aslinya, PKI Itu Tidak Bersalah Apalagi Mengancam, Yang Berbahaya Itu Islam Radikal. Dalam berita tersebut menyebut bahwasanya Jokowi memberikan isyarat pembelaan terhadap kaum komunis.

“Presiden Joko Widodo menilai bukan komunisme, komunis tidak pernah salah menurut sejarah aslinya justru mereka korban,” demikian kutipan berita tanggal 2 Januari 2019 yang disebar.

Baca juga : Jokowi Beberkan Alasan Pelaksanaan Program Percepatan Sertifikat Tanah

Mendengar hal itu, Tim Harianindo mencoba mengklarifikasi kebenarannya. Dalam pidato yang didapatkan dari Sekretariat Presiden, Jokowi tidak berbicara soal PKI. Apalagi membela PKI dan mengatakan PKI sebagai korban.

Jokowi hanya membahas mengenai masalah adanya ancaman terhadap Pancasila secara umum. Termasuk infiltrasinya lewat media sosial. Sebab menurutnya semua orang dapat menjadi lebih terbuka ketika berkomentar di media sosial.

“Sekarang ini telah terjadi infiltrasi ideologi yang ingin menggantikan Pancasila dan memecah belah kita. Keterbukaan tidak bisa kita hindari sehingga media sosial sangat terbuka bebas untuk infiltrasi yang tidak kita sadari,” kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara penutupan Pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia di Peninsula Island, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Selasa (26/09/2018).

“Banyak dari kita yang terbuai oleh itu sehingga kita lupa telah memiliki Pancasila. Tadi saya bangga telah dideklarasikan oleh pimpinan perguruan tinggi se-Indonesia yang bertekad untuk mempersatukan kita dalam NKRI, berpegang teguh dalam UUD 1945, dan menjaga Bhinneka Tunggal Ika,” sambung Jokowi.
(Muspri-www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Sekjen Partai Demokrat : Cuitan Andi Arief Tidak Bikin Keributan

Sekjen Partai Demokrat : Cuitan Andi Arief Tidak Bikin Keributan

Jakarta – Andi Arief dikabarkan tidak akan mendapat sanksi dari Partai Demokrat. Hal tersebut ditegaskan ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135