Banjar – Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU yang digelar di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat, tidak dihadiri oleh sejumlah kiai sepuh NU.
Beberapa kiai sepuh yang tidak hadir seperti pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Solahuddin Wahid (Gus Solah), pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Maimun Zubair (Mbah Moen), dan pimpinan Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (Jatman), Luthfi bin Yahya.
Menurut keterangan Gus Solah, dirinya tidak bisa hadir karena kesibukannya di Ponpes Tebuireng.
“Tidak, saya banyak kegiatan di Tebuireng,” kata Gus Solah, Selasa (26/2/2019).
Sedangkan menurut informasi dari Wakil Ketua Panitia Munas Alim Ulama, Abdul Manan Gani, ketidakhadiran sejumlah kiai sepuh kemungkinan karena faktor kesehatan.
“Ya beliau-beliau, kan, sudah sepuh, apalagi di sini lokasinya sulit, jauh,” kata Abdul Manan Gani, Rabu (27/2/2019).
(samsularifin – www.harianindo.com)