Jakarta – BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berikan respon terkiat aksi Nenek Irah, yang memeluk dan mencium Prabowo saat kampanye di NTB adalah tindakan spontanitas. Mereka menilai Prabowo bukan sosok yang suka merekayasa.

Soal Nenek Cium Prabowo, Fadli Zon Bantah Ada Rekayasa

Saat ditemui di Senayan, Fadli Zon selaku anggota BPN menuturkan bahwa “Itu reaksi Pak Prabowo juga spontanitas. Pak Prabowo adalah orang yang paling nggak suka dengan rekayasa. Apalagi diarah-arahkan. Saya tahu dari berbagai peristiwa politik dan sebagainya, beliau paling nggak suka diarah-arahkan nanti akan begini, begitu, nggak ada itu,”

Fadli juga berikan bantahan terkait kabaran Nenek Irah diberi uang Rp 500 ribu seusai kampanye Prabowo. Menurut Fadli, oknum yang memviralkan video Nenek Irah menerima uang adalah pendukung Jokowi-Ma’ruf.

“Jadi orang yang melakukan itu adalah pendukung 01, yang memviralkan itu. Saya kira tidak benar itu (Nenek Irah menerima uang). Itu dalam rangka untuk mendegradasi aja,” ujar Fadli.

“Saya kira nanti akan merugikan diri sendiri setelah diklarifikasi. Sama seperti memviralkan seolah Pak Prabowo marah-marah, padahal marah-marahnya jangan mendorong rakyat,” imbuhnya.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)