Jakarta – PDIP berikan pembelaan terkait tawa yang menggema di ruang debat semalam saat capres Prabowo Subianto berbicara masalah pertahanan.
Saat ditemui media, Charles Honoris selaku politisi PDIP menuturkan bahwa “Kalau Prabowo marah-marah ke penonton karena mereka dianggap menertawakan pertahanan negara yang rapuh, penonton sebenarnya sedang menertawakan kesalahan data Prabowo,”
“Penonton menertawai Prabowo karena, meski yang bersangkutan mantan militer, ternyata tidak mengetahui dengan benar kekuatan TNI saat ini. Oleh karena itu, tidak salah jika Jokowi mengatakan ‘Pak Prabowo tidak percaya pada TNI kita’. Prabowo yang mantan TNI justru tidak percaya TNI kuat, karena dia mendapatkan data yang salah,” tuturnya.
“Bahkan, masih menurut data tersebut, kekuatan militer Indonesia mengalahkan Israel (urutan 16), yang selama ini dikenal punya militer kuat,” ujarnya.
Dirinya kemudian berpendapat bahwa debat semalam menunjukkan bahwa Jokowi yang berasal dari sipil lebih komprehensif dalam memahami pertahanan negara ketimbang Prabowo. Prabowo masih fokus di pertahanan konvensional, bahkan soal teknologi yang bersangkutan merasa tidak masalah jika harus tetap memakai teknologi lama.
“Sebaliknya, Jokowi sudah bisa memetakan ancaman ke depan seperti perang siber (cyber warfare), sehingga beliau fokus membangun pertahanan siber negara,” kata Charles.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)