Jakarta – TKN Joko Widodo-Ma’ruf Amin akhirnya berikan pembelaan terkait videonya yang menyebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai ‘sumber konflik dan harus dihabisi’. Ma’ruf disebut berbicara dalam konteks Pilgub DKI Jakarta 2017.
Saat dikonfirmasi, Ace Hasan Syadzily selaku Jubir TKN menuturkan bahwa “Melihat pernyataannya Abah Kiai Ma’ruf Amin jelas harus dilihat dalam konteks politiknya pada saat itu. Saat Pilkada DKI Jakarta, Pak Ahok kan memang menjadi sorotan publik. Apa pun yang dilakukan Pak Ahok selalu menjadi perbincangan masyarakat, baik yang pro maupun yang kontra,”
Sebelumnya, sempat ada klarifikasi dari Ma’ruf yang menjelaskan bahwa ada beberapa ustaz yang mengajaknya untuk mendukung Anies Baswedan menjadi capres di Pemilu 2019. Dalam percakapan muncul pembicaraan soal Anies yang berhasil mengalahkan Ahok di Pilgub DKI 2017.
“Politik itu kan sebetulnya merupakan upaya penyelesaian konflik dengan cara yang lebih beradab dan telah diatur dalam aturan perundang-undangan,” ujar Ace.
Politikus Golkar ini mengkritik pihak yang menyebarkan video Ma’ruf Amin itu. Menurut Ace, Pilpres 2019 dan Pilgub DKI 2017 tak bisa disamakan.
“Mengangkat kembali video Abah Kiai Ma’ruf dalam konteks Pilkada DKI Jakarta dan membandingkannya dengan Pilpres 2019 ini jelas tidak relevan. Apalagi mempersamakan Pak Jokowi dengan Pak Ahok,” jelas Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)