Jakarta – Viralnya video lama Ma’ruf Amin yang mengatakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai ‘sumber konflik dan harus dihabisi’ akhirnya direspon oleh yang bersangkutan. Ma’ruf menuturkan bahwa peristiwa di video itu terjadi saat beberapa ustaz mengajaknya untuk mendukung Anies Baswedan menjadi capres di Pemilu 2019.
Saat ditemui di Garut, Ma’ruf menjelaskan bahwa “Sekarang saya buka saja, beberapa ustaz waktu itu minta ngajak saya untuk dukung Anies sebagai calon presiden. Dia mengaca itu bisa berhasil ketika Anies mengalahkan Ahok di Jakarta. Begitu,”
“Saya tak setuju. Saya bilang, kalau Ahok itu, saya waktu itu menggunakan istilahnya itu apa namanya, sumber konflik. Terjadi konflik itu karena Ahok,” ucapnya.
“Oleh karena itu, tentu Ahok ya kita harus cegah. Kalau dia terus menjadi konflik akan bangsa ini berkonflik,” sambung Ketum MUI ini.
“Tapi Pak Jokowi tidak, makanya saya cenderung mendukung Pak Jokowi ketimbang Anies. Biar nanti Anies 2024 ke atas bolehlah, sekarang Pak Jokowi. Konteksnya itu. Nah akhirnya mereka beralih, dari mendukung Anies menjadi pendukung Prabowo, saya kira itu,” jelasnya.
“Jadi waktu itu saya bilang saya nggak setuju. Pak Jokowi berbeda dengan Ahok. Ahok itu sumber konflik. Kalau Pak Jokowi kan bukan,” lanjut Ma’ruf.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)