Harian IndoJakarta – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan berkas penyidikan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar ke jaksa penuntut. Irvan segera diadili atas perkara kasus dugaan korupsi terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Kabupaten Cianjur tahun 2018.
Penyidik juga telah merampungkan berkas penyidikan tiga tersangka lainnya yakni Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Cecep Sobandi, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten CianjurRosidin, dan kakak ipar Irvan, Tubagus Cepy Sethiady.
“Hari ini dilakukan penyerahan tersangka dan barang bukti ke penuntutan atau tahap dua,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Dengan dilimpahkannya berkas penyidikan itu, kata Febri, penyidik memiliki waktu 14 hari untuk menyusun surat dakwaan ke-4 tersangka tersebut. Sidang rencananya digelar di Pengadilan Tipikor Bandung, Jawa Barat.
Febri mengatakan sejauh ini penyidik telah memeriksa 51 saksi dari sejumlah unsur. Mereka di antaranya, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Sekretaris Bupati, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, para Kepala Sub Rayon, Kepala Sekolah, PNS di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur, Notaris dan pihak swasta.
“Dan masing-masing tersangka sudah diperiksa 2 kali sebagai tersangka,” pungkas Febri.
Baca juga: Bowo Sidik Layangkan Sindiran kepada Nusron Wahid
Irvan bersama kroninya diduga telah meminta, menerima atau memotong pembayaran terkait DAK Pendidikan Cianjur tahun 2018 sebesar 14,5% dari total Rp46,8 miliar. Uang tersebut dikumpulkan melalui Ketua Majelis Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Cianjur Rudiansyah dan Bendahara MKKS Taufik Setiawan.
Keduanya berperan sebagai pihak yang menagih fee dari DAK pendidikan kepada 140 kepala sekolah yang telah menerima DAK tersebut. Diduga alokasi fee untuk Irvan adalah 7% dari alokasi DAK tersebut. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
