Harian IndoGaza – Baru-baru ini, diberitakan bahwa tentara Israel menembak seorang remaja Palestina yang baru berusia 15 tahun. Diketahui, pemuda tersebut tewas ditempat. Penembakan tersebut terjadi dalam bentrokan terbaru yang pecah di perbatasan Gaza.
Sebagaimana yang dilansir AFP, pada Sabtu (13/4/2019), juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza menyebut remaja Palestina yang tewas tersebut bernama Maysara Abu Shaloof (15). Remaja itu tewas dalam bentrokan yang pecah di Gaza bagian utara pada Jumat (12/4/2019) waktu setempat.
“Terkena tembakan di perut oleh pendudukan (Israel) sebelah timur Jabalia,” sebut juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataannya, merujuk pada wilayah Gaza bagian utara yang menjadi lokasi bentrokan.
Kementerian Kesehatan Gaza melanjutkan, bahwa sedikitnya 48 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit setempat dengan berbagai luka-luka. Mereka yang luka-luka terlibat bentrokan di beberapa titik di sepanjang perbatasan Gaza dan Israel.
Dalam pernyataan terpisah, juru bicara militer Israel menuturkan kepada AFP bahwa ‘sekitar 7.400 perusuh dan demonstran’ terlibat dalam berbagai insiden di sepanjang perbatasan Gaza.
“Para perusuh melemparkan bebatuan dan ada beberapa upaya untuk melanggar pagar keamanan,” ujar juru bicara militer Israel tersebut.
“Tentara-tentara merespons dengan cara-cara membubarkan kerusuhan dan melepas tembakan sesuai dengan prosedur standar operasional,” imbuhnya.
Pihak militer Israel tak menyebut lebih terperinci terkait jatuhnya korban jiwa dari pihak Palestina. Diketahui bahwa warga Palestina di Gaza, telah lebih dari setahun terakhir, menggelar aksi protes setiap Jumat di sepanjang perbatasan yang seringkali berujung bentrokan. Aksi protes itu menyerukan kepada Israel untuk mengakhiri blokade atas wilayah Gaza.
Ditegaskan Israel bahwa pihaknya harus melindungi perbatasannya. Israel juga menuduh Hamas, yang menguasai Gaza, sebagai pihak yang mengatur aksi protes di sepanjang perbatasan Gaza-Israel.
Sedikitnya 264 warga Palestina tewas di tangan tentara Israel sejak aksi protes digelar setahun lalu. Kebanyakan dari mereka tewas akibat tembakan tentara Israel dalam bentrokan dan beberapa orang lainnya tewas terkena tembakan tank atau serangan udara Israel.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
