Home > Ragam Berita > Nasional > M Taufik Sebut Sejumlah Kejanggalan Soal Penemuan Ribuan Formulir C1

M Taufik Sebut Sejumlah Kejanggalan Soal Penemuan Ribuan Formulir C1

Jakarta – CEO Seknas Prabowo-Sandi, M Taufik, membantah pihaknya mengumpulkan formulir C1, apalgi mengirimkannya ke Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.

M Taufik Sebut Sejumlah Kejanggalan Soal Penemuan Ribuan Formulr C1

M Taufik juga menyebutkan sejumlah kejanggalan terkait penemuan ribuan formulir C1 dari adalam sebuah mobil di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (4/5/2019) lalu.

“Saya ingin mengungkapkan bahwa Seknas tidak pernah mengumpulkan C1. Jadi Seknas tidak pernah memberikan atau mengirimkan C1 ke BPN. Kedua, kejadian ini hari Sabtu sedangkan beritanya hari Senin,” kata M Taufik dalam jumpa pers di Seknas Prabowi-Sandi, Jl HOS Cokroaminoto No 93, Menteng, Jakarta, Senin (6/5/2019).

“Saya ingin tunjukkan kop suratnya Seknas, berbeda. Nah ini kop suratnya beda. Oleh karena itu, saya mengatakan bahwa berita itu sangat sekali tidak betul. Jadi berita itu sangat sekali tidak betul, dan saya sudah meminta tadi untuk komunikasi dengan Bawaslu,” jelas M Taufik.

Ketua Gerindra DKI ini mempertanyakan kewenangan seseorang membawa formulir C1, dan keaslian formulir-formulir itu.

“Kemudian dinyatakan bahwa C1 itu palsu, kapan dia konfirmasinya ke Boyolali? kayak Jinny Oh Jinny gitu. Kan kalau paraf dulu tanda tangan saksinya harus dikonfirmasi pada saksi-saksi juga di sana. Jadi saya pikir kalau mau ngibul ya mesti pakai tata krama ngibul gitu,” ujar M Taufik.

Sementara itu, Koordinator Advokasi Seknas Prabowo-Sandi, Yupen Hadi, penemuan ribuan formulir C1 ini hanya skenario untuk menyudutkan kubu Prabowo-Sandi.

“Kita ini khawatir sedang diskenariokan. Jadi nanti kalau temen-teman dapat informasi, saya mendengar ada surat yang ditandatangani Pak Taufik yang ditujukan ke Pak Topo. Di dalam suratnya itu seakan-akan ini kongkalikong, ini gila gilaan ini,” jelas Yupen.

“Ini ada orang yang sedang mencoba membuat skenario yang luar biasa. Bagaimana polisi bisa nangkep-nangkep, itu pertanyaanya. Kok kalau razia kenapa harus periksa-periksa mobil, nggak surat-suratnya aja. Kemudian begitu ketemu C1 kenapa langsung otaknya langsung investigatif, langsung berpikir pasti ada sesuatu yg salah dengan C1 ini, maka kita harus ambil kita harus lapor bawaslu,” ungkapnya.

“Kami tidak punya perangkat untuk melakukan kecurangan, apalagi suatu hal seperti ini. Kalau memang benar, kami minta ada transparansi. Secara hukum kami minta bawaslu transparan untuk menginvestigasi persoalan ini. Libatkan kami karena jangan sampai ada upaya-upaya menjebak dan mendiskreditkan terutama ketua seknas kita pak Taufik,” pungkasnya.

Sebelumnya anggota Polres Jakarta Pusat mengamankan dua kardus berisi ribuan formulir C1 dari sebuah mobil yang terjaring operasi lalu lintas di Jl Besuki, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (4/5/2019).

Pada kardus tersebut tertulis ‘Kepada Yth Bapak Toto Utomo Budi Santoso Direktur Satgas BPN PS Jl Kertanegara No 36 Jakarta Selatan’ dan ‘Dari Moh Taufik Seknas Prabowo-Sandi Jl HOS Cokro Aminoto no 93 Menteng Jakarta Pusat’.
(samsularifin – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Imbauan Kepada Umat Non Muslim Selama Ramadhan Timbulkan Polemik, Ini Penjelasan Wali Kota Malang

Imbauan Kepada Umat Non Muslim Selama Ramadhan Timbulkan Polemik, Ini Penjelasan Wali Kota Malang

Malang – Imbauan Wali Kota Malang kepada warga non Muslim selama Bulan Ramadhan menimbulkan polemik ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 409

Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135