X
  • 4 days ago
Categories: NasionalRagam Berita

Hendropriyono Peringatkan Rizieq dan Warga Keturunan Arab Tidak Jadi Provokator

Jakarta – Mantan Kepala BIN AM Hendropriyono mengingatkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dan sejumlah WNI keturunan Arab, untuk tidak memprovokasi masyarakat untuk melakukan revolusi.

“Saya peringatkan Rizieq, Yusuf Martak, dan orang-orang yang meneriakkan revolusi kan sudah banyak. Itu inkonstitusional, merusak disiplin dan tata tertib sosial, jangan seperti itu,” kata Hendropriyono kepada wartawan, Selasa (7/5/2019).

Hendropriyono menjelaskan, warga keturunan Arab dihormati di tengah masyarakat sehingga seharusnya memberikan perlindungan, bukan justru menjadi provokator untuk turun ke jalan.

“Kalau kenyataan di masyarakat kita itu sangat menghormati orang-orang Arab, mereka kan juga warga negara Indonesia. Kalau di kampung-kampung kita masih bisa lihat orang Arab datang ke kampung-kampung pada cium tangan. Berarti posisinya mereka kan berada pada tempat yang dimuliakan, mereka kemudian langsung atau tidak langsung terakui sebagai pemimpin informal, informal leader,” jelas Hendropriyono.

“Jangan malah memprovokasi revolusi, memprovokasi untuk turun melakukan gerakan politik jalanan. Itu inkonstitusional,” lanjutnya.

Hendropriyono menambahkan, peringatan yang ia sampaikan ini bukanlah mengarah ke SARA karena warga keturunan Arab juga berjasa untuk Republik Indonesia, seperti halnya warga keturunan China.

“Nenek moyang saya juga ada Arabnya juga. Saya nasionalis, saya tidak membenci mereka. Tidak ada urusan SARA, saya justru mengingatkan mereka itu punya peran penting di masyarakat,” tegas Hendropriyono.
(samsularifin – www.harianindo.com)

Samuel Philip Kawuwung :