Jakarta – Dalam waktu yang berdekatan, Ferdinand Hutahaean dan Jansen Sitindaon memutuskan untuk meninggalkan dukungannya kepada capres Prabowo Subianto karena Ani Yudhoyono menjadi sasaran bully buzzer dari kubu 02. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyebut alasan keduanya aneh.
Saat dikonfirmasi kemarin, Habiburrokhman selaku anggota Direktorat Hukum dan Advokasi BPN menuturkan bahwa “Aneh saja kalau hal itu jadi alasan, kita kan nggak tahu siapa sebenarnya pem-bully tersebut, bisa jadi penyusup,”
Dirinya menilai bahwa Prabowo dan Sandi serta jajaran BPN sangat menghormati Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan sang istri. Ia mengatakan PD seharusnya melihat sikap Prabowo dan Sandi.
“Pak Prabowo, Pak Sandi, segenap komponen BPN menaruh hormat pada Bu Ani dan keluarga Pak SBY. Hubungan mereka sangat bagus,” kata politikus Gerindra itu.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)