Florida- Nasib na’as menimpa dua ekor jerapah yang tinggal di sebuah taman safari di Florida Amerika Serikat. Kedua ekor jerapah bernama Lily dan Jioni itu mati seketika dikarenakan tersambar petir bulan Mei lalu.
Namun berita kematian kedua jerapah itu baru dirilis pekan ini (Rabu, 12/06).

Pihak pengelola Lion Country Safari di Loxahatchee, di mana Lily dan Jioni tinggal, menyatakan bahwa dua dari 18 jerapah di taman safari itu berada di padang rumput terbuka dan petir tiba-tiba menyambar.
Juru bicara pihak taman safari, Haley Passeser menyatakan bahwa taman safari itu memiliki sistem pendeteksi petir. Pekerja juga mengoperasikan protokol standar dan membuka area perlindungan hewan ketika badai terjadi. Tetapi mereka tidak dapat melindungi hewan sepenuhnya.

“Kami memang berusaha memberi mereka banyak pilihan,” kata Passeser.

“Jika mereka tidak memilih untuk mencari perlindungan, tidak banyak yang bisa kita lakukan untuk mendorong mereka,” sambungnya.

Passeser menjelaskan, pada saat itu, tiba-tiba cuaca buruk tanpa ada peringata.

“Bagi mereka (Lily dan Jioni), itu lebih aman dan lebih nyaman bagi mereka untuk keluar di lingkungan terbuka dan memahami apa yang terjadi di sekitar mereka,” kata Passeser.
“Itu sangat tragis, efek alami, kecelakaan alami, dan itu sangat menghancurkan bagi staf kami dan kami masih berduka karenanya,” sambungnya.

Berita soal kematian dua jerapah baru dirilis pekan ini karena menghormati kematian dan melewati masa berkabung kedua jerapah itu. Selain itu, untuk memastikan penyebab kematian keduanya tes patologi harus dilakukan.

Pihak Lion Country Safari saat ini mengevaluasi kebijakan dan prosedurnya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi hewan. (Hari-hariaindo.com)