Jakarta- Momen mualafnya presenter Deddy Corbuzier ramai diperbincangkan, Jumat (21/06/2019).

Apresiasi pun mengalir kepada Gus Miftah selaku sahabat dan guru spiritual Deddy selama ini.
Salah satunya dari Ustadz Felix Siauw yang mengakui bahwa Gus Miftah berhasil mencontohkan cara berdakwah yang tidak kaku dalam menyampaikan Islam.

Hal itu dijelaskan melalui tulisan berajuk Agama & Budaya via akun Instagramnya, Jumat malam.

“Menjadi Muslim tidak harus menjadi Arab, karena tak semua Arab juga Muslim, itu semua nggak masalah. Yang jadi masalah adalah kalau ada Muslim tapi anti-Arab. Dia Muslim, tapi anti dengan istilah Arab, anti dengan jibab, kerudung, sorban, dan jenggot yang menurutnya budaya Arab, jadi yang dia anti itu, Arab atau Islam? Seumur-umur, Islam nggak pernah meniadakan budaya, sebab Islam itu diatas budaya. Pengakuan Islam pada budaya, adalah pengakuan Islam atas ragam manusia,” tulisnya mengawali.

Dia memberikan penjelasan bahwa para ulama telah menetapkan bagi kita, mana perkara pokok dan cabang dalam agama, dan mana perkara yang bagian dari budaya dengan terang benderang.

“Misal, enggak ada yang mewajibkan salat dengan gamis, atau mengharuskan haji naik unta. Karena itu bagian dari budaya, yang bisa berubah sesuai zaman dan keadaan. Akan tetapi, wanita berhijab, haji harus di Makkah, thawaf harus di Ka’bah, Al-Fatihah harus dengan bahasa Arab. Sebab ini bagian agama, bukan hanya budaya Arab,” tegasnya.

Hal yang sama diungkapakan oleh Ustadz Felix di Nusantara bahwa kesuksesan dalam berdakwah salah satunya karena Walisongo yang sangat memahami budaya, dan mampu menjadikannya wasilah dakwah yang baik.

“Sebab itulah sampai sekarang, kita bisa melihat di tanah Jawa, ramai ulama yang sangat apik dakwahnya, luwes dan ranggi dalam menyampaikan Islamnya. Kalau saya ditanya, siapa yang saya kagumi dalam cara dakwah semisal ini, saya tak ragu menjawab, Cak Nun dan Maiyahnya, sangat memesona bagi saya,” jelasnya.

“Dan pada hari ini, layak kiranya @gusmiftah juga mendapat apresiasi, sebab dengan apik memandu @mastercorbuzier, dan menjadi jalan hidayah buat beliau. Artinya, Nusantara itu kaya dengan beragam pendekatan, dan guru-guru semisal Cak Nun dan @gusmiftah, berhasil memadu kesemuanya dan menjadikannya indah. Bukan liberal, tapi keduanya cerdas dalam berbudaya. Mungkin kita harus pahami ke-jawa-an, hingga kita tahu bahwa keduanya sangat teguh dalam Islam Hanya doa yang bisa terpanjatkan dari rasa bahagia dan syukur yang mendalam atas keislaman @mastercorbuzier. Barakallahu fiikum, love you all @gusmiftah
@mastercorbuzier 😁😁😁,” pungkasnya. (Hari-www.harianindo.com)