Jakarta – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius menyatakan bahwa jika paham radikalisme bisa menjalar ke semua lini dan kepada siapa saja karena kurangnya screenig berupa kemampuan berpikir kritis masyarakat terhadap hoaks dan ujaran kebencian di sosial media yang menyebabkan munculnya intoleransi.

“Semua itu berujung pada infiltrasi paham radikal terorisme. Ini juga karena degradasi moral bangsa dewasa ini disebabkan oleh adanya kemajuan teknologi yang kurang difilter juga,” kata Suhardi, Sabtu (29/06/2019).

Oleh karena itu, jenderal bintang tiga ini menambahkan, BNPT aktif melakukan antisipasi terorisme dan radikalisme di segala lini, mulai dari pemerintah daerah, BUMN, universitas, nelayan, petani, dan hingga lembaga pendidikan agama.

“Kita juga harus selalu waspada terhadap infiltrasi dan perekrutan oleh kelompok radikal terorisme. Semua harus terlibat. Para tokoh agama juga karena aktif ikut dalam pernyebaran paham ini. Semua harus dibendung,” tegasnya.

Terorisme merupakan ancaman yang nyata karena sudah terjadi di negara kita. Oleh karena itu, upaya pencegahan harus berjalan tanpa kenal lelah. (Hari-www.harianindo.com)