London – Seorang penumpang perempuan asal Inggris di penerbangan Easyjet diusir oleh pramugari karena mengenakan pakaian dengan belahan dada yang terlalu terbuka dan transparan. Pengusiran dilakukan setelah sejumlah penumpang komplain kepada awak pesawat terkait pakaian yang hampir memperlihatkan seluruh dada perempuan tersebut.

Sosok perempuan itu adalah Harriet Osborne, 31 tahun, ibu rumah tangga dengan dua anak. Osborne merasa sedih karena tersinggung disebut baju atasannya terlalu terbuka. TIndakan tersebut membuatnya terasa menjadi wanita murahan.

Maskapai Easyjet menyatakan bahwa Osborne terpaksa diturunkan dari penerbangan karena perilakukanya telah mengganggu awak pesawat. Easyjet adalah maskapai berbiaya murah asal Inggris.

Dalam wawancara dengan The Sun, Osborne menyatakan bahwa awak pesawat tidak memeperlakukannya dengan baik. Beberapa pramugari mengkonfrontasinya di hadapan penumpang lain sambil mengatakan dia tidak boleh berpakaian seperti itu.

“Seorang pramugari mengatakan pada saya, oh tidak tolong ketepi. Anda tidak bisa diterima di penerbangan ini dengan pakaian seperti itu. Anda harus memakai baju atasan,” kata Osborne menirukan ucapan seorang pramugari yang menegurnya.

Pramugari tersebut lalu memintanya untuk turun dari pesawat. Osborne pun keluar dan berganti baju atasan. Namun saat dia hendak kembali ke dalam pesawat, dia tetap tidak diperkenankan untuk masuk dalam penerbangan tersebut. Osborne lalu diarakan untuk keluar dari area pesawat dan hal ini membuatnya sangat terkejut.

Osborne menyatakan bahwa dia tidak pernah memamerkan tubuhnya, bahkan di rumah sekalipun. Namun karena dia sedang liburan maka pakaian transparan itu pun spontan dipakainya.

EasyJet mengkonfirmasi satu penumpang dari Malaga, Spanyol, ke Bandara Stansted, London, pada 23 Juni 2019 diputuskan tidak bisa terbang karena mengganggu kenyamanan penumpang lainnya. Awak pesawat telah memintanya dengan sopan untuk memakai atasan tambahan, dimana hal ini telah dipenuhinya. Akan tetapi, dia kemudian bersikap mengganggu terhadap salah seorang awak kabin. EasyJet tidak bisa mentolelir perilaku yang memberikan ancaman terhadap awak pesawat.

Setelah dilarang untuk ikut terbang, Osborne terpaksa tidur di lantai bandara Malaga, Spanyol, bersama temannya. Dia terbang ke Inggris pada keesokan harinya setelah membayar biaya tambahan £149 agar bisa naik penerbangan berikutnya. (Hari-www.harianindo.com)