Jakarta- Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok namanya kembali muncul ke permukaan karena digadang-gadang akan menduduki salah satu kursi jabatan menteri pada kabinet Jokowi mendatang.

Masyarakat pun banyak memberikan dukungan kepda mantan narapidana terkait kasus penitaan agama.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest mendukung Ahok untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi mendatang.

“PSI kan selalu melihat posisi menteri itu harus diduduki orang yang berkompeten, bukan bicara muda tua gitu ya, bukan bicara partai ini partai itu yang penting kompeten. Nah pak BTP sangat berkompeten,” ucap Rian Ernest di Kantor DPP PSI di Jakarta Pusat, Senin (15/07).

Menurut Rian, tidak seharusnya kasus penistaan agama yang pernah menimpa BTP itu menjadi ganjalan bagi dirinya untuk ikut membangun bangsa.

“Kami dari PSI kan juga gak mau hanya karena ada kasus hukum lalu itu memangkas kesempatan pak BTP membangun Indonesia. Kita gak mau,” katanya.

Sehingga jika Ahok dipilih Jokowi sebagai menteri, Rian mengaku hal tersebut sangat tepat karena Ahok dianggap memiliki kompetensi yang baik.

“Kalau ternyata pak Jokowi membutuhkan pak BTP untuk mendorong kementerian-kementerian dituntut kerja lebih giat, kenapa tidak,” jelasnya.

Jika dipilih oleh Jokowi, Ahok dianggap lebih tepat menduduki posisi kepala Bulog (Kabulog) menggantikan Budi Waseso. Karena kata Rian, Ahok memiliki kemampuan untuk memberantas mafia logistik.

“Cocoknya kepala Bulog, dia bisa berantas permainan mafia logistik dan gampang terukur lah kalau Bulog itu,” katanya.

Kendati demikian, jelas Rian, Jokowi pastinya akan mempertimbangkan baik dan buruknya jika membuka pintu untuk Ahok bergabung dengan pemerintahannya.

“Memang apapun keputusan politik pasti ada dampak politik. Kasus pak Ahok sudah dua tahun berlalu ya, pasti akan dipertimbangkan baik buruknya oleh pak Jokowi,” ujarnya. (Hari-www.harianindo.com)