Surabaya – Terdapat 100 titik lampu traffic light (TL) di Surabaya menggunakan solar cell untuk mencukupi kebutuhan listriknya. Kata Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, jumlah itu sudah 70 persen dari total TL yang ada.

“Setelah 2016 ada angin puting beliung. Saat listrik padam, traffic light ikut padam. Makanya kami pakai solar cell. Sekarang ada 100 titik, sudah pasang hampir 70 persen,” katanya, Selasa (06/08/2019).

Pemkot Surabaya membayar biaya sewa meteran sekitar Rp90.000 per bulan per satu titik TL. Sebelumnya, Pemkot menghabiskan Rp1 juta per bulan untuk satu titik lampu TL.

“Biaya itu (Rp90 ribu) untuk redundant-nya (back up) tidak bisa hanya mengandalkan satu,” ujar Wali Kota Risma.

Pemkot Surabaya memasang genset di rumah-rumah pompa di Surabaya. Rumah pompa menjadi piranti penting mencegah banjir di Surabaya. Saat ini sudah ada 56 titik rumah pompa yang terpasang genset. Sebagiannya dialiri listrik hasil solar cell dari lampu TL, terutama untuk mengatasi situasi keterbatasan energi listrik. (NRY-www.harianindo.com)