Jakarta – Irma Suryani Chaniago, selaku Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem menghimbau partai politik yang mengusung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pemilihan Presiden Pilpres 2019 lalu bukan hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Irma menilai bahwa wajar apabila Megawati minta jatah menteri paling banyak karena PDIP merupakan partai pemenang Pemilu 2019.

“Yang perlu diperhatikan adalah proporsionalitasnya karena yang mendukung Jokowi-Ma’ruf bukan hanya PDIP, tapi ada banyak partai, baik yang punya kursi di parlemen maupun tidak,” kata Irma kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (09/08/2019).

Irma menilai Jokowi tidak bisa menafikan kader dari partai politik yang tidak lolos ke Senayan pada periode 2019-2024. Irma menilai pembagian kursi mendatang harus dilakukan secara proporsional karena semua sosok yang berada di kubu Jokowi-Ma’ruf telah ‘berkeringat’ dari Pilpres 2019 lalu.

“Pada dasarnya semua bergerak masif dengan keringat untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf. Oleh karena itu, teman-teman yg enggak punya kursi juga harus dipikirkan,” ucap Irma.

Irma menyatakan bahwa Nasdem tidak pernah meminta jatah menteri pada Jokowi. NasDem, klaim Irma, tidak pernah membicarakan soal mahar dan syarat saat mendukung Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 lalu.

“Berapa pun yang diberikan Presiden, kami akan terima dan posisi apa pun yang disampaikan akan kami laksanakan,” tutur Irma. (NRY-www.harianindo.com)