Jakarta- Kepolisian Israel dan sekelompok warga Palestina dikabarkan terlibat aksi saling bentrok saat perayaan Hari Raya Idul Adha di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Minggu (08/11).

Kompleks tersebut disebut sebagai situs suci umat Muslim dan umat Yahudi. Umat Muslim kerap menyebut kompleks Al Aqsa sebagai Haram Al Sharif, sementara umat Yahudi menganggap wilayah itu sebagai situs suci Tample Mount.

Polisi Israel dikabarkan melemparkan sejumlah granat suara kepada sekelompok warga Palestina tengah menyelenggarakan aksi protes di kompleks masjid.

Organisasi Palang Merah Palestina melaporkan dikarenakan aksi bentrok tersebut beberapa orang mengalami luka-luka tapi tidak disebutkan jumlah pastinya.

Bentrokan disebabkan setelah kepolisian Israel melarang umat Yahudi berkunjung ke kompleks Al Aqsa hari ini. Kendati demikian, umat Muslim masih mengkhawatir jika sekelompok umat Yahudi masih bisa masuk ke kompleks Al Aqsa dan melakukan aksi protes lagi.

Dikutip AFP, bentrokan antara kepolisian dan warga Palestina tak lama kemudian terjadi.

Insiden ini terjadi ketika umat Muslim di Palestina tengah bersuka riqa sedang merayakan Lebaran Haji. Ribuan warga Palestina juga melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al Aqsa.

Perayaan Idul Adha hari ini juga bersamaan dengan hari libur umat Yahudi yang dikenal dengan Tisha B’av. Banyak umat Yahudi yang kerap mengunjungi kompleks Al Aqsa selama perayaan Hari Tisha B’av.

Kompleks Al Aqsa memang menjadi salah satu wilayah paling sensitif daalm sengketa perebutan wilayah antara Palestina dan Israel selama ini.

Bagi umat Muslim, Masjid Al Aqsa merupakan situs suci ketiga setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Sementara itu, bagi umat Yahudi, kompleks Al Aqsa juga merupakan situs yang disucikan karena diyakini dipercaya lokasi dua kuil era-alkitabiah.

Umat Yahudi diizinkan untuk berziarah di tempat tersebut, namun tidak diizinkan untuk berdoa. Hal itu dilakukan sebagai solusi untuk menurunkan tensi ketegangan antara umat Muslim dan umat Yahudi di wilayah itu.

Kompleks Al Aqsa berada di wilayah Yerusalem timur, sebuah wilayah yang diduduki Israel setelah memenangkan Perang Enam Hari pada 1967 lalu.

Tel Aviv kemudian mencaplok wilayah itu, sebuah langkah yang sampai detik ini tidak pernah diakui sah oleh komunitas internasional.

Status Yerusalem merupakan salah satu sumber konflik antara Palestina dan Israel yang telah berlangsung lebih dari setengah abad lalu. (Hr-www.harianindo.com)