Jakarta – Tidak ada manfaat yang muncul dari tindakan perundungan. Yang ada, perilaku bullying justru menyebabkan banyak dampak negatif, terutama pada anak. Hal tersebut tecermin dari sebuah cerita yang dibagikan oleh seorang netizen.

Dalam sebuah unggahan di Twitter, seorang netizen menceritakan tentang anak kelas 3 SD yang nilai rapornya anjlok. Setelah ditelusuri, ternyata dirinya down karena dihina dina oleh keluarganya sendiri.

“Tetanggaku anak kelas 3 SD biasanya dapet ranking tbtb nilainya anjlok. Ditanyain sama psikiater di sekolahnya terus dia jawab,’untuk apa nilai saya bagus, keluarga saya juga gak bangga. saya cuma anak haram ustadzah,'” tutur akun tersebut.

Belakangan diketahui bahwa bocah tersebut ditinggal ayahnya. Sedangkan ibunya menjadi tulang punggung keluarga demi anak. Namun yang disayangkan adalah perilaku para keluarganya yang lain. Mereka merisak bocah tersebut dengan julukan ‘anak haram’.

“Ibunya baik, kerja keras sana-sini demi anaknya, tapi emang saudaranya yg mulutnya pedes suka ngeremehin dia,” sambung netizen itu.

Postingan tersebut kemudian menjadi viral dan banyak dikomentari para netizen. Sebagian besar warganet mengecam kelakuan para keluarganya sembari mengasihani bocah itu.

“YaAllah sedih bgt bacanya masih kecil udh banyak yg dia lewatin dan cobaanya dampaknya dia dewasa sebelum umurnya. Huaaa smg adik ini bahagia dan tidak patah Semangat,” komentar seorang warganet. (Elhas-www.harianindo.com)