Jakarta – Baru-baru ini, beredar sebuah video yang menampilkan sesosok pria yang berorasi di atas mobil komando. Dalam video tersebut, terdengar dengan lantang bagaimana pria itu menyebut Presiden Joko Widodo tidak mampu mengatasi permasalahan di Papua.

Tak hanya itu, sang orator juga menuding bahwa segala pembangunan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi di Papua tidaklah tulus. Pria tersebut beralasan bahwa ketika Papua dan Papua Barat sedang berkecamuk, Jokowi malah tidak hadir.

Meskipun belum jelas siapa orator tersebut, namun ia dalam pidatonya tampak ditemani oleh dua orang lainnya. Nampak pula mereka memegang spanduk bertuliskan “Tolak Pelantikan Jokowi” dan “People Don’t Need Jokowi”. Tak hanya itu, disinyalir bahwa aksi tersebut terjadi di depan pagar Gedung DPR/DPD/MPR di Senayan, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Mahfud MD Minta Pemerintah Tak Menanggapi Soal Referendum Papua

Di hadapan para aksi massa, sang orator menyebut satu cara untuk mengatasi permasalahan di Papua. Pria tersebut mengatakan bahwa penolakan terhadap pelantikan Jokowi sebagai Presiden terpilih di periode keduanya adalah solusi.

“Ketika rakyat Papua berada dalam situasi disintegrasi bangsa, Jokowi tidak mampu memperlihatkan kewibawaan dia, kearifan dia sebagai Presiden Republik Indonesia. Oleh karena itu, yang paling harus kita lakukan, jangan terprovokasi kemana-mana. Ini pesan rakyat yang saya terima tadi: tolak pelantikan Jokowi. Bangsa selamat,” ujarnya di hadapan para massa aksi.

Selain itu, ia mengecam bahwa Jokowi membuat wibawa NKRI justru jatuh di Papua.

“Papua adalah anak sah NKRI. NKRI harga mati. Tetapi Jokowi membuat NKRI mati harga. Artinya, Jokowi membuat NKRI tidak laku di hadapan bangsa Papua,” kata orator tersebut. (Elhas-www.harianindo.com)