Philadelphia – Kunjungan tiga pria muslim ke sebuah kedai kopi Starbucks di Kota Philadelphia, Amerika Serikat, berujung pada hal yang tidak mengenakkan. Ternyata, gelas kopi yang dipesan oleh salah satu pria tersebut bertuliskan “ISIS” sebagai nama pemesan.

Dilansir oleh Washington Post, kejadian tersebut bermula ketika Niquel Johnson beserta dua temannya memesan segelas kopi di Starbucks pada Minggu (25/08/2019) lalu. Di meja kasir, ia menyebut “Aziz” sebagai namanya. Diketahui bahwa “Aziz” merupakan nama Islam dari Niquel Johnson. Menurut penuturannya, ia sudah biasa memesan kopi di kedai tersebut selama 25 tahun dengan menggunakan nama “Aziz”.

Namun tiga keanehan terjadi tatkala ia memesan kopi pada Agustus lalu. Pertama, pegawai Starbucks tidak menyebut namanya, tetapi jenis kopi yang ia pesan tatkala pesanannya telah siap.

Keanehan kedua adalah ketika mereka menyadari nama yang tertulis pada tiga gelas kopi yang mereka pesan. Hal tersebut baru disadari setelah mereka meninggalkan kedai kopi tersebut.

“Saya merasa kaget dan marah. Saya rasa itu adalah hal yang diskriminatif,” ujar Johnson pada Jumat (30/08/2019) lalu.

Berikutnya, keanehan ketiga terjadi ketika pihak Starbucks memanggilnya setelah kisah tersebut viral di media sosial dan internet. Berdasarkan penuturan Johnson, dirinya diminta oleh Starbucks untuk mengaku bahwa masalah tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

Starbucks mengatakan bahwa masalah itu telah dibicarakan bersama dengan keponakan perempuan Johnson bernama Alora. Padahal, Johnson tidak memiliki keponakan perempuan yang dimaksud oleh Starbucks. Hal tersebut membuatnya curiga bahwa Starbucks ingin menutupi kejadian tersebut. (Elhas-www.harianindo.com)