Banyuwangi – Bagi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, cerita ‘KKN Desa Penari’ tak begitu menakutkan. Bahkan menurut orang nomer satu di Banyuwangi itu, ‘KKN Desa Penari’ membuat hati senang dan perut kenyang.

Sebab, ‘KKN Desa Penari’ versi Bupati Anas merupakan singkatan dari Keliling dan Kulineran Nyantai (KKN) di Desa Pesona Dusun Karangsari (Di Desa Penari). Ada kuliner ayam kesrut masakan khas Banyuwangi dapat ditemukan di tempat tersebut.

Vidoe kuliner Bupati Anas diunggah di media sosial Instagram pribadinya, @azwaranas.a3. Dalam video itu Anas terlihat sedang menyantap ayam kesrut, makanan berkuah yang nikmat disuguhkan pada siang hari.

“Ternyata ini yang dimaksud, Keliling & Kuliner Nyantai (KKN) di Desa Penari (Pesona Dusun Karangsari),” tulis Bupati Anas dalam video yang diunggah pada Rabu (04/09) sekitar pukul 20.00 WIB.

“Hari ini saya merasakan masakan siang yang enak sekali di ayam kesrut, Desa Segobang, Bu Khusnul Khotimah. Memang perlu nunggu karena fresh semua. Kalau ada tamu yang datang sambal dibikin dulu dan baru digoreng ayamnya dan tempenya,” ungkap Anas seperti dalam video tersebut Kamis (05/09/2019).

Ayam Kesrut merupakan olahan berbahan dasar daging ayam kampung muda yang dimasak dengan kuah segar. Kuahnya merupakan racikan gurih kaldu ayam berpadu dengan rasa pedas dan belimbing wuluh yang asam.

Makanan ini biasanya dihidangkan panas-panas bersama dengan nasi dan sepotong tempe tebal yang digoreng garing. Warung ‘Kanggo Riko’ milik Bu Khusnul Khotimah ini berada di pinggir jalan menuju destinasi wisata Kawah Ijen. Berada pada lokasi yang strategis, kata Anas, bisa menjadi jujugan bagi wisatawan dari dan ke Kawah Ijen untuk menikmati kuliner khas Banyuwangi ini.

“Di dusun Karangsari Desa Segobang. Kalau berangkat atau pulang dari Kawah Ijen, rugi kalau gak mampir kulineran di sini,” imbuhnya.

Bupati Anas menggambarkan kenikmatan Ayam Kesrut. Rasa asin, segar, asam dan pedas menjadi cita rasa khas masakan ini. Ada sambal dan tempe yang digoreng kering juga sebagai pelengkap yang tepat. Hingga membuat Anas ingin nambah makanan ini.

“Sambalnya Top. Ada pembeli, baru dibikinkan sambalnya. Jadi bener bener segar. Lauknya pun fresh. Tempenya luar biasa tipis-tipis jadi kering hawanya juga sejuk bikin nafsu makan jadi nambah,” paparnya.

“Ada yang sudah pernah keliling dan kulineran nyantai di sini? Top kan rasanya? Siapa tahu ketemu,” tandas Anas.

Sebelumnya, cerita horor ‘KKN Desa Penari’ di-viral-kan akun Twitter @SimpleM81378523, ada 14 mahasiswa-mahasiswi yang mengadakan KKN di Kota B, Jawa Timur, pada 2009 akhir. Mereka merupakan mahasiswa-mahasiswi angkatan 2005/2006 dari sebuah perguruan tinggi di Kota S.

Enam mahasiswa-mahasiswi di antaranya disamarkan dengan nama Ayu, Nur, Widya, Wahyu, Anton, dan Bima. Dua di antaranya meninggal setelah melewati serangkaian hal mistis di tempat KKN tersebut. (Hr-www.harianindo.com)