Polewali Mandar – Seorang siswi SMA Negeri 3 Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menderita luka lebam di wajah dan hidung setelah terlibat duel dengan seorang pria yang tak lain adalah teman sekelasnya sendiri, Jumat (06/09/2019).

Buntut dari peristiwa tersebut, korban sempat tidak sadarkan diri dan mengalami sesak nafas setelah dadanya ditendang temannya. Mirisnya kekerasan ini terjadi di dalam kelas tanpa sepengetahuan pihak sekolah.

Korban berinisial OL, siswi kelas 11 SMA Negeri 3 Polewali Mandar. Ia terlibat duel dengan teman sekelasnya seorang pria berinisial B.

Gadis itu lantas tak sadarkan diri dan tidak bisa menggerakan kedua tangannya.

Pihak keluarga bersama guru terpaksa membopong korban dibawa ke tempat usaha orangtuanya yang dekat dari sekolah.

“Saya tidak menyangka dia tega menendang dada saya sampai saya jatuh tersungkur,” ungkap OL setelah siuman, Jumat.

Perkelahian itu terjadi saat OL berada di dalam kelas dan sedang mengerjakan tugas mata pelajaran pada jam terakhir.

Entah bagaimana awalnya tiba-tiba OL dan teman prianya, B, terlibat percekcokan didalam kelas hingga terjadi pertengkaran. Pertengkaran pun berujung duel yang tidak seimbang.

Pria B memukul OL bertubi-tubi hingga wajah dan hidung korban mengalami luka lebam.

Tak puas dengan pukulan di wajah korban, pelaku juga menendang dada korban beberapa kali hingga korban jatuh tersungkur di lantai dan tak sadarkan diri.

Siswa lainnya kemudian berusaha melerai keduanya dan mengevakuasi OL ke ruang guru. Paula, ibu korban tak terima putrinya dipukul oleh siswa lain.

Apalagi kejadian tersebut terjadi di lingkungan sekolah. Ia juga tak habis pikir pelaku tega menghajar seorang perempuan. Paula menganggap bahwa perbuatan itu sangat tidak etis. Lantaran, anaknya adalah seorang perempuan, sementara pelakunya adalah siswa laki-laki.

“Dia kesulitan bernafas karena dadanya sakit dan sesak. Dia juga kesulitan meggerakkan tangan karena dadanya terasa sakit,” kata Paula.

Rencananya, pihak keluarga akan membawa korban ke dokter spesialis terlebih dahulu untuk diperiksa kondisi kesehatannya setelah korban terus merasa kesakitan dan sesak nafas setelah dadanya ditendang pelaku.

Paula mengungkapkan bahwa belum melayangkan laporan terkait kasus ini ke pihak berwajib dan hanya meminta pihak sekolah mengambil peran menyelesaikan kasus kekerasan yang menimpa anaknya itu. Sebab, kasus kekerasan ini terjadi di sekolah dan masih tanggung jawab pihak sekolah untuk melakukan pemanggilan terhadap siswa yang bersangkutan.

Pelaku berinisial B tercatat sebagai siswa baru pindahan dari sekolah lain. Ia baru beberapa hari bersekolah di SMA Negeri 3 Polewali Mandar. Sejumlah guru yang mengetahui kejadian tersebut mendatangi rumah korban untuk mencari tahu sumber permasalahannya, hingga terjadi perkelahian antara keduanya. (Hr-www.harianindo.com)